Salip Sembilan Rival, Rio Belum Tambah Poin

MONAKO, KOMPAS.com -  Pebalap Indonesia, Rio Haryanto tampil prima saat menyalip sembilan pebalap di depannya, pada balapan pertama GP2 Seri Monako, Jumat (25/5/2012) di Sirkuit Monte Carlo. Namun, hasil itu belum dapat membuat Rio menambah pundi-pundi poinnya karena pebalap berusia 19 tahun itu finis di posisi ke-14.

Start di posisi ke-23, Rio  langsung melaju dengan agresif. Namun,  di tikungan pertama, langkah cepat Rio tertutup  oleh para pebalap lain di depannya. Tidak sempat mengurangi kecepatan, Rio banting stir keluar dari lintasan untuk menghindari tabrakan, mengikuti langkah Nigel Melker.

Namun, langkah ini justru menuai hukuman drive-through atau masuk ke jalur pit selama beberapa detik. "Dengan tempo sepersekian detik saya harus memutuskan jalur yang harus saya lalui jelang tikungan pertama, yang tampak terblok. Kejadian tadi tidak memberikan keuntungan apapun buat posisi balap saya, sehingga saya menyesalkan keputusan hukuman drive-through itu," kata Rio.

Meskipun dihukum, pebalap yang disponsori PT Pertamina tbk itu terus memacu mobilnya dan berhasil melewati satu demi satu rivalnya. Rio masuk ke pit di putaran ke-11 untuk mengganti ban belakang.            

Dengan daya lekat ban yang lebih baik, Rio terus melakukan percepatan di tikungan dan akhirnya merebut posisi ke-15. Menjelang akhir lomba, Rio mengejar Luis Razia yang berada 7,5 detik di depannya. Rio akhirnya berhasil menyalip Razia dan finis 0,1 detik di depannya.            

Piers Hunnisett, manager teknis Rio, mengatakan, meskipun baru pertama kali berlaga di Monako, penampilan Rio sudah cukup baik. Dengan hasil ini, Rio akan start di posisi ke-14 pada balapan kedua sehingga berkesempatan merebut poin jika dapat finis di urutan kedelapan.

Sampai seri V di Monako, Rio mengumpulkan 16 poin dan berada di urutan ke-14 klasemen. Juara pada balapan pertama ini ditempati  oleh Johnny Cecotto Jr. dari tim Barwa Addax. Selisih waktu antara Cecotto dan Rio mencapai 82,537 detik.