Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadal Menangi Tarung Emosi

Kompas.com - 22/05/2012, 04:34 WIB

Roma, Senin - Rafael Nadal memenangi pertarungan emosional melawan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, Senin (21/5), pada final turnamen Internazionali BNL d’Italia, di Roma. Status sebagai petenis nomor satu dunia jadi beban berat bagi Djokovic yang membuatnya emosional.

Nadal meraih gelar ketiganya pada tahun 2012 tersebut setelah menundukkan Djokovic, 7-5, 6-3, dalam waktu 2 jam, 20 menit. Dua gelar sebelumnya telah diraih Nadal dari turnamen di Monte Carlo dan Barcelona.

Dengan kemenangan itu, Nadal dipastikan akan naik lagi ke peringkat kedua dunia menggeser Roger Federer yang kembali ke peringkat ketiga dunia.

Nadal juga menambah koleksi kemenangannya di Roma menjadi enam kali, sekaligus membalas kekalahan di final tahun lalu dari Djokovic.

Kemarin, permainan Nadal sebenarnya di bawah Djokovic yang praktis lebih menyerang dan mendominasi dengan servis-servis pertamanya yang keras dan pukulan-pukulan topspin yang tajam ke bagian belakang lapangan Nadal. Namun, petenis Spanyol itu berhasil mengendalikan emosinya dengan lebih baik sehingga terus mengontrol pertahanannya dengan baik, dan menyerang dari belakang.

Penampilan Djokovic yang lebih emosional pada musim ini, khususnya sejak berhasil memantapkan diri menjadi petenis nomor satu dunia, kembali ditunjukkan petenis Serbia itu saat lawannya berhasil membuat break pada gim ke-11 set pertama sehingga Nadal pun unggul 6-5.

Banting raket

Djokovic kembali menjadi contoh tidak baik begitu kehilangan set pertama 5-7. Dia membanting lagi raketnya hingga patah. Aksi ini mengulangi aksi serupa yang dia lakukan saat melawan petenis Argentina, Juan Monaco, pada putaran ketiga turnamen di Roma itu.

Pada pertarungan melawan Nadal, kemarin, penampilan Djokovic yang kurang bisa mengontrol emosinya itu berpengaruh besar kepada pukulan-pukulannya. Meski tampil lebih menyerang dan menekan, petenis nomor satu dunia itu tercatat melakukan lebih dari 40 kali unforced-error, sementara Nadal kurang dari 30 kali.

Djokovic melakukan kesalahan-kesalahan justru pada poin-poin penting, seperti champion-poin atau poin terakhir di set kedua, yang diperoleh Nadal dengan cuma-cuma akibat Djokovic melakukan kesalahan servis ganda. Petenis Serbia itu secara keseluruhan melakukan empat kali kesalahan servis ganda, sedangkan Nadal satu kali.

Akan tetapi, Nadal juga banyak kehilangan servis pertamanya. Petenis Spanyol ini bisa melepaskan servis pertama dengan baik sebanyak 57 persen, sedangkan Djokovic mendulang angka dari servis-servis pertamanya dengan persentase 64 persen.

Jika gagal mengontrol emosinya dan mengelola tekanan dari sekelilingnya dengan baik, Djokovic akan semakin berat untuk menjuarai Grand Slam Perancis Terbuka, yang akan mulai pekan depan.

Sementara itu, di kelompok putri, petenis Rusia, Maria Sharapova, akhirnya bisa memenangi pertarungan mental melawan petenis China, Li Na. Setelah kalah 4-6 di set pertama, Sharapova bangkit dari ketertinggalan 0-4 di set kedua dan berbalik menang dengan 6-4.

Di set ketiga, Sharapova sempat unggul 4-1, tetapi giliran Li Na yang bangkit kembali untuk mengejar 4-4, bahkan berbalik unggul 5-4. Angin kembali berbalik arah. Sharapova menemukan permainannya untuk menyamakan skor 6-6.

Tie-break terpaksa ditunda dua jam lebih karena hujan. Saat diteruskan, Sharapova yang kini berperingkat kedua dunia akhirnya unggul 7-5 pada tie-break.

(AP/AFP/Reuters/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Internasional
Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Liga Italia
Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Motogp
Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

Timnas Indonesia
Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Liga Italia
Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com