Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Wanadri Coba Gapai Atap Dunia

Kompas.com - 19/05/2012, 03:38 WIB

Everest, Kompas - Dua pendaki tim Indonesia 7 Summits Expedition Wanadri dari jalur selatan berupaya mencapai puncak Everest pada Minggu (20/5) atau mundur sehari dari jadwal semula. Perubahan jadwal itu disebabkan longsoran es yang terjadi di kamp III, Kamis lalu, sehingga menahan keberadaan anggota tim di kamp II yang berada di ketinggian lebih rendah.

Saat longsoran terjadi, kedua pendaki Indonesia, Ardeshir Yaftebbi (29) dan Fajri Al Luthfi (27), beserta pemandu Mountain Experience asal Jepang, Hiroyuki Kuraoka, berada di kamp II (6.450 meter di atas permukaan laut).

”Kami sekarang berada di kamp II dan (Jumat) sore ini akan bergerak menuju ke kamp III (7.470 meter). Satu-satunya kesempatan menuju puncak pada 20 Mei nanti meskipun cuaca agak berangin tetapi masih cukup bagus,” ujar Fajri, mengabarkan lewat radio kepada wartawan Kompas, Harry Susilo, di kamp utama Everest, Nepal, Jumat (18/5) pagi.

Everest, gunung yang berada di jajaran Himalaya, merupakan puncak tertinggi di dunia. Puncak di perbatasan Nepal dan China itu berketinggian 8.840 meter.

Sudah sejak 1970-an para pencinta alam Indonesia menjajaki pendakian ke atap dunia tersebut. Baru pada 1997, pendaki Indonesia bisa mengibarkan Merah Putih di puncaknya, yaitu dua anggota Kopassus TNI AD, Asmujiono dan Misirin.

Tahun lalu, jejak keduanya diikuti pendaki dari Mahitala Universitas Katolik Parahyangan. Mereka adalah Broery Andrew, Janathan Ginting, Sofyan Arief Fesa, dan Xaferius Frans.

Merusak tenda

Adapun longsoran salju Kamis silam merusak tenda dan mengenai tiga Sherpa (nama suku bangsa di Nepal yang terkenal sebagai pemandu) tim ekspedisi, yakni Pemba Nuru, Kami Tenzing, serta Dawa yang sedang membawa barang dan berada di kamp III.

Akibat kejadian itu, Kami Tenzing dievakuasi dengan helikopter ke Rumah Sakit di Khunde. Sementara sejumlah tabung oksigen hilang tertimbun es. Seorang sherpa dari tim ekspedisi lain yang juga terkena longsoran es bahkan harus dievakuasi menuju rumah sakit di Khatmandu karena menderita luka berat.

Dari hasil pemeriksaan rumah sakit, mereka hanya mengalami luka ringan dan sudah kembali ke rumahnya di Desa Khumjung. Fajri mengatakan, tabung oksigen yang tersedia masih cukup untuk bekal semua pendaki ke puncak Everest. ”Kami minta doanya agar tetap dapat ke puncak dengan lancar,” kata Fajri.

Selain dari jalur selatan, tim Wanadri juga memberangkatkan tim jalur utara. Jumat, tim pendaki Nurhuda dan Iwan Irawan telah bergerak dari kamp II (7.800 meter) menuju kamp III (8.300 meter) dan mencoba langsung ke puncak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas Indonesia
Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Liga Inggris
Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Liga Champions
Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Timnas Indonesia
STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Timnas Indonesia
Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Liga Champions
Biang Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Qatar

Biang Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Qatar

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Pertama, Chelsea 10 Besar Usai Pesta Gol

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Pertama, Chelsea 10 Besar Usai Pesta Gol

Liga Inggris
Hasil Chelsea Vs Everton: Sensasi 4 Gol Palmer, The Blues Pesta

Hasil Chelsea Vs Everton: Sensasi 4 Gol Palmer, The Blues Pesta

Liga Inggris
Klasemen Piala Asia U23 2024: Qatar Puncaki Grup A Usai Bekuk Indonesia

Klasemen Piala Asia U23 2024: Qatar Puncaki Grup A Usai Bekuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com