Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Masuk, PON Riau Terancam Diundur

Kompas.com - 14/05/2012, 08:41 WIB
Syahnan Rangkuti

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi diminta segera memberikan solusi dan arahan terkait kelanjutan pembangunan sejumlah proyek arena untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional, Riau 2012. Tanpa kejelasan dari KPK, niscaya PON yang semestinya digelar pada 9 September ini bakal diundur.

"Gejala stagnasi pembangunan sejumlah venues PON sudah terlihat saat ini. Pemprov (Pemerintah Provinsi) Riau dan Panitia Besar PON waswas. Mereka cenderung menahan diri untuk tidak berbuat setelah KPK menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus suap Perda (Peraturan Daerah) Nomor  6 Tahun 2010 tentang pembangunan arena menembak. Apalagi KPK kabarnya sudah mengembangkan kasus suap itu pada pembangunan stadion utama. KPK tidak boleh diam dan mengatakan persoalan venue bukan urusan KPK. Sekarang ini KPK sudah ibarat momok menakutkan di PB PON," Ujar Eman Sumusi, anggota Tim Pengarah PON dari KONI Pusat dalam perbincangan di Pekanbaru, Minggu (13/5/2012).

Menurut Eman, gejala stagnasi itu dapat segera dihilangkan apabila KPK memberikan bimbingan hukum atau petunjuk kepada pelaksana PON di Riau. Misalnya, pada kelanjutan proyek stadion utama.

Apa yang disampaikan Eman memang fakta di lapangan. Dinas Pemuda dan Olahraga Riau sebagai penanggung jawab pembangunan stadion utama terkesan ragu, bahkan cenderung takut melanjutkan megaproyek itu setelah KPK menggeledah dan mengambil sejumlah dokumen di stadion yang terletak di dalam Kampus Universitas Riau itu, Selasa lalu.

Pembangunan stadion utama memang bermasalah. Dalam Perda No 5/2008, yang merupakan dasar hukum pembangunan gedung itu, disebutkan anggaran stadion sebesar Rp 900 miliar, dengan pelaksanaan tahun jamak, selama tiga tahun atau sampai akhir Desember 2011. Namun, setelah tenggat terlewati, biaya membengkak sampai Rp 1,18 triliun, atau bertambah Rp 218 miliar.

Celakanya, bangunan itu belum juga selesai karena membutuhkan tambahan Rp 130 miliar lagi untuk infrastruktur pendukung, terutama di bagian luar stadion.

Yang menjadi permasalahan, apakah Dispora Riau boleh menambah biaya pembangunan, sementara payung hukumnya Perda No 5/2008 sudah berakhir Desember 2011?

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau Emrizal Pakis yang menggantikan Lukman Abbas (tersangka KPK dalam kasus suap Perda Lapangan Tembak), mengakui dirinya mengalami dilema dalam melanjutkan proyek stadion utama.

Dari satu sisi, dia siap melanjutkan proses yang ditinggalkan Lukman Abbas untuk membuat PON tetap dilaksanakan tepat waktu. "Saya siap melanjutkan proyek stadion utama sampai selesai asalkan KPK fokus pada masalah suap. Kalau KPK mempersoalkan fisik (biaya) stadion, saya tidak siap. Saya setuju apabila KPK memberikan bimbingan dalam kelanjutan proyek stadion utama," ujar Emrizal.

Menpora dan KONI Pusat diminta turun tangan

Eman menambahkan, sudah sepantasnya pemerintah pusat yang diwakili oleh Menpora Andi Malaranggeng dan Ketua KONI Pusat Tono Suratman turun tangan membantu Riau.

Harus diingat, PON adalah urusan nasional, atau bukan semata-mata urusan Riau. "Kasus Riau hampir mirip dengan PON Kaltim 2008, tetapi Kaltim punya lebih banyak waktu untuk bersiap. Waktu itu, Pak Adiyaksa Dault (Menpora), Ketua KONI Bu Rita Subowo, dan Komisi IX DPR cepat turun membantu Kaltim. Sekarang Riau sedang tersudut, dan pelaksanaan PON tinggal 119 hari lagi. Tanpa solusi KPK, bantuan Menpora dan Ketua KONI Pusat, niscaya PON Riau akan diundur. Bila diundur, ini adalah preseden buruk buat olahraga Indonesia," tutur Eman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Arema FC Pilih Apparel Baru demi 'Mengaum' di Liga 1 Musim Depan

    Arema FC Pilih Apparel Baru demi "Mengaum" di Liga 1 Musim Depan

    Liga Indonesia
    3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

    3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

    Liga Indonesia
    Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

    Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

    Liga Indonesia
    Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

    Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

    Badminton
    Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

    Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

    Liga Inggris
    Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

    Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

    Liga Lain
    Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

    Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

    Liga Indonesia
    Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

    Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

    Liga Indonesia
    Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

    Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

    Liga Inggris
    Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

    Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

    Bundesliga
    Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

    Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

    Liga Indonesia
    Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan 'Bench' Bali United

    Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan "Bench" Bali United

    Liga Indonesia
    Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

    Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

    Liga Spanyol
    Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

    Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

    Bundesliga
    Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

    Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com