Barcelona, Kompas -
Upaya keras dalam mengatasi para pesaing yang mencoba untuk terus menggusur berhasil membuat Rio bertahan bahkan mengasah posisi setelah pada balapan pertama (feature race) menempati posisi ke-16.
Wartawan Kompas,
Pada putaran berikutnya, Rio harus berjuang mempertahankan posisi dengan adanya tekanan dari pebalap Joseph Kral di belakangnya yang jaraknya hanya terpaut di kisaran 0,4 detik. Pada saat bersamaan, Rio terus berusaha mendekati dan mengejar pebalap di depannya.
Rio akhirnya menyelesaikan semua lap dengan catatan waktu 40 menit, 08,411 detik. Balapan kedua di Barcelona tersebut dimenangi oleh pebalap Luis Razia dari Arden International.
Bagi Rio, hasil yang diperoleh dari balapan pertama dan kedua di GP2 di Sirkuit Catalunya tidak terlalu menggembirakan. Rio tidak berhasil memetik poin seperti pada seri sebelumnya di Bahrain. Hingga seri ke-4 tersebut, Rio telah mengumpulkan total 16 poin.
Rio Haryanto yang menjajaki GP2 Seri sejak awal tahun ini mengakui bahwa Sirkuit Catalunya adalah arena yang sulit dia taklukkan. Apalagi, ajang GP2 tersebut masih menjadi pengalaman baru bagi pebalap muda berusia 19 tahun itu.
”Banyak faktor yang membuat penampilan kali ini tidak maksimal. Salah satunya hambatan cuaca,” kata Rio. Sirkuit Catalunya memiliki panjang lintasan sejauh 4,655 kilometer dengan karakteristik tikungan berkelok.
Sehari sebelumnya di balapan pertama, Rio harus melakukan start dari posisi ke-24. Setelah bekerja keras memperbaiki posisi dalam 37 lap, dia finis di urutan ke-16.
Balapan pertama tersebut dimenangi oleh pebalap asal negeri Belanda, Guido van der Garde. Van der Garde dari tim Caterham finis dengan catatan waktu 1 jam, 22,9966 detik. Sementara Rio menyelesaikan semua lap dengan catatan waktu 1 jam, 1 menit, 23,845 detik.