Ho Chi Minh City, Kompas -
Dengan hasil itu, Irene yang sejak babak ketiga memimpin klasemen harus merelakan posisinya untuk Marry Ann. Irene masih bisa jadi juara jika memenangi babak pamungkas, Minggu ini. Namun, kemenangan itu bakal tak berbuah jika pada saat sama Marry Ann juga menang.
Sebenarnya kans Irene untuk juara terbuka lebar seandainya dia mampu menahan remis Marry Ann. Bahkan, jika dia memenangi babak kedelapan itu, gelar juara pasti di tangannya.
Irene mengawali permainan lewat pembukaan catalan. Pertarungan berlangsung imbang sampai Irene melakukan langkah yang lemah.
Pada langkah ke-27, Irene menjalankan menteri ke h5. Kalau saja benteng digerakkan ke b8, permainan masih berimbang. Langkah menteri itulah yang langsung dimanfaatkan lawan untuk menyerang posisi raja
Langkah lanjutan Irene juga lemah. Dia menggerakkan menteri ke g6, bukan ke e8 untuk mencegah skak. Melihat celah, Gomez langsung melakukan skak dengan mengarahkan menterinya ke a8. Formasi pasukan Irene pun kian lemah karena gerakan perwiranya jadi kurang leluasa.
Saat itu juga, Irene sudah kalah kualitas dan materi karena tinggal menyisakan menteri dan kuda, sementara lawan didukung menteri dan benteng. Di langkah ke-42, Irene tak lagi punya harapan. Dia menyerah. ”Blunder menteri ke h5 harus saya bayar mahal. Posisi Marry Ann sejak itu terus unggul,” katanya.
Kekalahan Irene menambah catatan kurang bagus tim catur Indonesia di Ho Chi Minh City. Pasalnya, andalan putra, Susanto Megaranto, tampil tak sesuai harapan. Melawan pecatur tuan rumah, Nguyen Anh Dung, Susanto kembali remis.
Dengan demikian, sampai babak kedelapan, Susanto baru meraih 4,5 poin. Padahal, dia diharapkan menempati peringkat lima besar pada
Pada babak kedelapan, tim catur Indonesia sedikit terhibur dengan kemenangan pecatur muda Medina Warda Aulia atas Woman Grand Master Wanita Khiran Manisha Mohanty dari India. Medina mengumpulkan 4 poin dalam delapan babak.
Sayang, kemenangan Medina tak cukup untuk memenuhi target memperoleh norma
”Medina diproyeksikan mendapat norma