Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irene Tinggal Berharap pada Babak Terakhir

Kompas.com - 13/05/2012, 02:26 WIB

Ho Chi Minh City, Kompas - Peluang putri terbaik Indonesia, Irene Kharisma Sukandar, menjuarai Asian Continental Chess Championship kategori women standard chess menipis. Peluang itu menyusut setelah dia kalah dari pecatur India, Marry Ann Gomez, pada babak kedelapan, Sabtu (12/5), di Ho Chi Minh City, Vietnam.

Dengan hasil itu, Irene yang sejak babak ketiga memimpin klasemen harus merelakan posisinya untuk Marry Ann. Irene masih bisa jadi juara jika memenangi babak pamungkas, Minggu ini. Namun, kemenangan itu bakal tak berbuah jika pada saat sama Marry Ann juga menang.

Sebenarnya kans Irene untuk juara terbuka lebar seandainya dia mampu menahan remis Marry Ann. Bahkan, jika dia memenangi babak kedelapan itu, gelar juara pasti di tangannya.

Irene mengawali permainan lewat pembukaan catalan. Pertarungan berlangsung imbang sampai Irene melakukan langkah yang lemah.

Pada langkah ke-27, Irene menjalankan menteri ke h5. Kalau saja benteng digerakkan ke b8, permainan masih berimbang. Langkah menteri itulah yang langsung dimanfaatkan lawan untuk menyerang posisi raja Irene. ”Kalau benteng jalan ke b8, mungkin permainannya masih tetap imbang,” ujar Irene.

Langkah lanjutan Irene juga lemah. Dia menggerakkan menteri ke g6, bukan ke e8 untuk mencegah skak. Melihat celah, Gomez langsung melakukan skak dengan mengarahkan menterinya ke a8. Formasi pasukan Irene pun kian lemah karena gerakan perwiranya jadi kurang leluasa.

Saat itu juga, Irene sudah kalah kualitas dan materi karena tinggal menyisakan menteri dan kuda, sementara lawan didukung menteri dan benteng. Di langkah ke-42, Irene tak lagi punya harapan. Dia menyerah. ”Blunder menteri ke h5 harus saya bayar mahal. Posisi Marry Ann sejak itu terus unggul,” katanya.

Kekalahan Irene menambah catatan kurang bagus tim catur Indonesia di Ho Chi Minh City. Pasalnya, andalan putra, Susanto Megaranto, tampil tak sesuai harapan. Melawan pecatur tuan rumah, Nguyen Anh Dung, Susanto kembali remis.

Dengan demikian, sampai babak kedelapan, Susanto baru meraih 4,5 poin. Padahal, dia diharapkan menempati peringkat lima besar pada open standard chess kejuaraan itu agar lolos ke Piala Dunia Catur 2014.

Pada babak kedelapan, tim catur Indonesia sedikit terhibur dengan kemenangan pecatur muda Medina Warda Aulia atas Woman Grand Master Wanita Khiran Manisha Mohanty dari India. Medina mengumpulkan 4 poin dalam delapan babak.

Sayang, kemenangan Medina tak cukup untuk memenuhi target memperoleh norma grand master. Medina baru bertemu lima pecatur bergelar internasional dari syarat tujuh pecatur internasional yang harus dihadapi agar meraih norma grand master wanita.

”Medina diproyeksikan mendapat norma grand master wanita di ajang ini. Sekarang, kemungkinannya tertutup. Paling dia hanya bisa menaikkan sedikit elo rating atau mempertahankan yang sudah diraih,” ujar ofisial tim Indonesia, Yoseph Rudijanto Majella. (BIL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com