Ho Chi Minh City, Kompas - Pecatur putri terbaik Indonesia, Irene Kharisma Sukandar, berpeluang menjuarai Asian Continental Chess Championships untuk kategori women standard chess. Jika menjadi juara, Irene bakal tampil di Kejuaraan Dunia Catur Wanita pada 2015. Pada babak ketujuh Asian Continental Chess Championships di Ho Chi Minh City, Vietnam, Jumat (11/5), Irene menahan remis pecatur asal China, Ding Yixin.
Dengan hasil ini, Irene masih memimpin klasemen sementara kategori women standard chess dengan enam poin. Penampilan Irene di kejuaraan ini tergolong luar biasa. Dia konsisten memimpin klasemen sejak babak ketiga. Kini tersisa dua babak lagi dan Irene hanya perlu satu poin untuk memastikan gelar juara.
Pertarungan Irene di babak kedelapan yang berlangsung Sabtu ini bakal menjadi penentu gelar karena lawannya adalah pecatur India, Mary Ann Gomez, yang menghuni peringkat kedua klasemen. Marry Ann hingga babak ketujuh telah mengemas 5,5 poin. Jika partai melawan Mary Ann berakhir remis, Irene hanya butuh hasil remis kembali di babak terakhir atau kesembilan untuk memastikan gelar juara.
Usai pertarungannya melawan Ding, Irene mengaku tak mau berpikir soal peluangnya menjuarai Asian Continental Chess Championships. Selama keikutsertaan Irene di ajang ini, peringkat terbaiknya hanya empat besar.
Sementara hanya juara Asian Continental Chess Championships yang otomatis lolos ke Kejuaraan Dunia Catur Wanita. Andai mampu juara, Irene akan mencetak sejarah sebagai pecatur perempuan pertama Indonesia yang tampil di Kejuaraan Dunia. ”Saya enggak mau mikir dua babak selanjutnya. Kini konsentrasi saya hanya pada satu per satu langkah yang akan saya mainkan,” kata Irene, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Khaerudin, dari Ho Chi Minh City.
Di kategori open standard chess, pecatur terbaik Indonesia, Susanto Megaranto, yang justru diharapkan mampu menempati lima besar Asian Continental Chess Championships justru tampil tak maksimal. Pada babak ketujuh, Susanto hanya bermain remis dengan Wang Chen (China). Dengan hasil ini, Susanto hanya meraih 4 poin hingga babak ketujuh. Posisinya di klasemen sementara pun hanya bertengger di peringkat ke-27.
”Praktis peluang Susanto untuk bisa menempati lima besar hampir tertutup. Padahal, sebenarnya dia yang kami harapkan bisa lolos ke Piala Dunia. Susanto sebenarnya sudah dua kali lolos Piala Dunia dan satu kali di antaranya melalui Asian Continental Chess Championships,” kata Ketua Bidang Pembinaan PB Percasi Kristianus Liem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.