Irene di Ambang Sejarah

HO CHI MINH CITY, KOMPAS.com- Tampil sebagai underdog justru membuat pecatur putri Indonesia Irene Kharisma Sukandar meraih hasil bagus di Asian Continental Chess Championship untuk kategori women standard chess yang digelar di Ho Chi Minh City, Vietnam, 5-14 Mei 2012.

Hingga babak keenam, Kamis kemarin, Irene masih terus memimpin klasemen sementara. Jika Irene terus memimpin hingga babak kesembilan, dia akan menjadi pecatur putri Indonesia pertama yang berhak tampil di Kejuaraan Dunia Catur Wanita tahun 2015 mendatang.

Wartawan Kompas Khaerudin melaporkan dari Ho Chi Minh City, Irene telah mengoleksi 5,5 poin. Dengan menyisakan tiga pertandingan ke depan, Irene harus mampu meraih 7,5 poin untuk mengunci posisi juara.

Pesaing terberat Irene untuk meraih posisi juara adalah pecatur China, Zhao Xue yang baru mengoleksi 4,5 poin. Zhao harus menyapu bersih tiga kemenangan di pertandingan akhir untuk dapat meraih juara. Sementara Irene cukup menang sekali dan sisanya remis.

Hanya juara untuk kategori women standard chess pada Asian Continental Chess Championship yang berhak lolos langsung ke Kejuaraan Dunia Catur Wanita tahun 2015. Selama ini, belum pernah ada pecatur putri Indonesia yang tampil di Kejuaraan Dunia.

Dimainkan sore nanti, Irene akan berhadapan dengan pecatur China, Dang Yixin. "Jika Irene menang, dia hanya perlu remis di dua pertandingan sisa. Poin Irene akan menjadi 7,5. Kalau pun Zhao Xue meraih poin serupa, Irene tetap juara, karena rating rata-rata lawan yang dihadapi masing-masing pecatur, masih lebih tinggi Irene," kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem.

Seusai meraih kemenangan pada babak keenam atas pecatur Mongolia Munguntuul Batkhuyag, Kamis malam tadi, Irene mengaku, kunci kemenangannya selama ini memang karena tampil tanpa beban.

"Saya datang kan dengan posisi underdog, jadi saya bisa terus bermain lepas tanpa beban," katanya.