HO CHI MINH CITY, KOMPAS.com — Pertarungan pecatur putri terbaik Indonesia, Irene Kharisma Sukandar, dengan pecatur Mongolia, Munguntuul Batkhuyag, berlangsung sangat ketat. Hingga langkah ke-51, pertarungan belum berakhir.
Masing-masing pecatur tinggal menyisakan satu benteng. Namun, Irene unggul karena memiliki satu bidak lebih banyak dibandingkan dengan Munguntuul yang hanya memiliki dua bidak tersisa.
Keunggulan Irene juga karena satu bidaknya sudah mendekati petak untuk promosi. Namun, Munguntuul juga masih memiliki kesempatan memaksakan remis karena bidak yang dimiliki Irene berada di pinggir, di lajur h.
Wartawan Kompas Khaerudin melaporkan dari Ho Chi Minh City, bidak Irene memang dilindungi oleh benteng yang berada h1. Namun, bidak ini tetap dalam ancaman benteng Munguntuul yang berada di h5.
Dengan posisi ini, benteng Irene memang menjadi pasif karena dia hanya berfungsi melindungi bidak. Ancaman terhadap Irene juga masih terbuka karena benteng Munguntuul bisa terus melakukan skak.
Posisi kedua pecatur masih rumit karena ada risiko yang harus ditanggung. Pion Irene bisa promosi, tetapi bisa langsung termakan benteng lawan.
Seandainya pun raja milik Irene berusaha melindungi pion yang hendak promosi, dua pion Irene yang berada di a7 dan b7 bisa terancam oleh Munguntuul. Tinggal keuletan dan keakuratan masing-masing pecatur menghitung peluangnya untuk menang atau minimal remis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.