Kingston, Sabtu -
”Sebenarnya saya sudah berusaha untuk tetap fokus, tetapi tetap saja saya melakukan kesalahan start,” tutur Bolt, yang juga sempat melakukan kesalahan start saat turun pada nomor 100 meter di Kejuaraan Dunia 2011 di Daegu, Korea Selatan.
Saat membuat kesalahan pertama, Bolt tidak sendiri. Richard Thompson, pemegang medali perak 100 meter Olimpiade Beijing asal Trinidad-Tobago, juga lepas dari blok start sepersekian detik sebelum pistol start terdengar. ”Setelah saya terus berusaha untuk fokus, saya mampu melakukan start dengan baik sekaligus menyelesaikannya,” ujar Bolt.
Pada kesempatan start ketiga, Bolt bisa melakukan start dengan benar dan mencapai finis dengan waktu 9,82 detik. Dengan waktu tersebut, Bolt tidak hanya menorehkan waktu terbaik musim 2012. Bolt sekaligus mengalahkan Michael Frater, salah satu rekan Bolt di nomor lari estafet
Sementara Lerone Clarke, juara Commonwealth Games yang berlari 10,03 detik, harus puas berada di urutan ketiga.
Sekalipun melakukan kesalahan start, Bolt mengaku persiapannya untuk ke olimpiade yang tinggal 80 hari itu sudah semakin baik. Kini Bolt tinggal memperbaiki kondisi pada 40 meter pertama, termasuk start itu sendiri.
”Karena menjelang finis merupakan bagian terbaik bagi saya. Itu sebabnya, saya kini tengah berlatih keras untuk bagian pertama dari 100 meter, yakni 40 meter pertama. Kemudian ia harus mampu tampil baik pada keseluruhan sprint,” tutur Bolt yang rekor 100 meternya sudah mencapai 9,58 detik.
Yohan Blake yang kemungkinan juga akan bersama Bolt dalam tim estafet 4 x 100 meter Jamaika juga membuat waktu terbaik musim 2012 untuk nomor 200 meter. Blake berlari sepanjang 200 meter itu dengan waktu 19,19 detik.
Ini menjadi waktu terbaik pribadi sekaligus menyamai rekor dunia atas nama rekan senegaranya, Usain Bolt, yang juga sudah mencapai 19,19 saat diciptakan di Kejuaraan Dunia 2009 di Berlin, Jerman.