Jakarta, Kompas -
Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Boedi Darma Sidi, Minggu, mengatakan, atlet yang dikirim ke Thailand adalah Suryo Agung Wibowo (lari 100 meter putra), Fadlin (lari 100 meter putra), dan Heru Astriyanto (lari 400 meter putra). Selain itu, juga Dedeh Erawati (lari 100 meter gawang putri), Maria Natalia Londa (lompat jauh putri), Tri Setyo Utami (lari 100 meter putri), dan tim estafet putra 4 x 100 meter.
Komposisi tim estafet belum diputuskan. Namun, ada lima pelari yang bisa mengisi tim itu, yaitu Farel Oktaviandi, Fadlin, Iswandi, Fernando Lumain, dan Suryo Agung Wibowo.
Boedi mengungkapkan, Franklin Burumi tidak jadi berangkat ke Thailand karena cedera. Karena itu, ia digantikan oleh Suryo Agung Wibowo, pemegang rekor SEA Games nomor lari 100 meter putra, dengan waktu 10,17 detik. Adapun Tri Setyo Utami menggantikan Serafi Anelies Unani yang sakit demam berdarah. Safwaturrahman yang semula akan dikirim ke Thailand sebagai cadangan tim estafet juga batal bergabung karena cedera.
Menurut Boedi, peluang terbesar untuk lolos kualifikasi olimpiade adalah Maria Natalia Londa di nomor lompat jauh. Prestasi terbaik Maria adalah 6,47 meter. Untuk lolos limit B olimpiade, Maria harus mencapai lompatan sejauh 6,65 meter.
”Kalau gagal lolos kualifikasi di Thailand, masih bisa mengikuti kualifikasi di Taiwan Open, akhir Mei 2012. Namun, sebelum berangkat ke Taiwan, akan dievaluasi dulu. Setelah Taiwan Open pun, masih banyak ajang kualifikasi,” kata Boedi.
Atlet lari jarak jauh juga akan mengikuti kualifikasi olimpiade di Taiwan Open. Atlet yang akan tampil di Taiwan adalah Agus Prayogo (lari 5.000 meter putra) dan Triyaningsih (maraton).
”Di ajang Taiwan Open, Agus Prayogo akan turun di nomor 5.000 meter, sedangkan Triyaningsih bertanding di nomor 10.000 meter. Namun, kalau Triyaningsih lolos limit olimpiade, ia akan turun di nomor maraton, bukan di nomor 10.000 meter,” kata Boedi.
Menurut Boedi, Triyaningsih tidak bisa mengikuti kualifikasi di nomor maraton karena seorang pelari hanya boleh mengikuti kejuaraan maraton dua kali setahun. Pada lomba lari half marathon di Bali, April 2012, sebagai ajang uji coba, Triyaningsih mencapai catatan waktu yang cukup baik, yaitu 1 jam 18,04 detik. Agus Prayogo juga mencapai catatan waktu yang cukup baik, yaitu 1 jam 11,26 detik.