Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rio Finis Keenam di Sirkuit Sakhir

Kompas.com - 29/04/2012, 02:02 WIB

Manama, Kompas - Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, finis di urutan keenam dalam balapan kedua Seri III GP2. Dia mendapatkan hasil tersebut setelah melalui pertarungan ketat dengan para pebalap berpengalaman.

Di Sirkuit Internasional Sakhir di Manama, Bahrain, Sabtu (28/4), Rio yang membalap dengan mobil balap tim Marussia-Carlin memulai lomba di posisi ketiga. Rio start di posisi itu karena berhasil finis di posisi keenam di balapan pertama pada hari Jumat.

Peraturan balapan membalikkan urutan posisi di delapan besar, yaitu finis pertama membalap di urutan kedelapan dan demikian pula seterusnya. Jadi, Rio yang finis keenam tampil membalap di posisi ketiga di balapan kedua.

Sebagai pebalap muda pada tahun pertamanya di kelas GP2, Rio memperlihatkan kemampuan. Dia bersaing ketat dengan pebalap berpengalaman. Pebalap T Dillman dari tim Rapax start di posisi depan karena finis kedelapan. Sementara M Ericsson, dari tim iSport International di posisi kedua.

Sejak lap awal, Rio gigih mempertahankan posisi. Tercecer ke posisi keempat, Rio naik lagi ke posisi ketiga. Bahkan, Rio harus menghadapi gempuran pebalap senior, terutama Esteban Gutierrez dari Lotus GP yang menempel ketat di lap keenam. Gutierrez yang melejit ke posisi empat di lap ketujuh, mengambil alih posisi Rio. Rio mundur ke posisi keempat, Gutierrez ada di posisi ketiga.

Berada di posisi keempat, Rio bertahan dan berupaya kembali menaikkan posisinya. Namun, Davide Valsecchi, pebalap berpengalaman dari tim DAMS, menyodok. Dia mengambil posisi Rio sehingga Rio mundur di posisi kelima di lap ke-13.

Sementara Valsecchi perlahan naik ke posisi ketiga, memaksa Gutierrez mundur ke posisi keempat. Kedudukan itu berlangsung hingga lap penutup, lap ke-23. Rio finis keenam setelah F Nasr dari DAMS mengambil alih posisi Rio.

”Bagus di awal balapan. Setelah Gutierrez masuk, saya mencoba terus mempertahankan posisi,” ujar Rio. Namun, Rio tidak bisa memaksa bertahan di posisinya karena kondisi mobilnya menurun. Selain itu, kondisi lintasan licin.

”Saya bertahan dan menjaga kondisi ban agar selesai hingga akhir balapan,” ujar pebalap dari Pertamina GP2 Team itu.

Rio mengakui, balapan kedua yang dimenangi T Dillman dalam waktu 41 menit dan 16,276 detik itu sangat ketat. Dia bersaing dengan pebalap berpengalaman, seperti Valsecchi dan Gutierrez, yang lebih dulu membalap di kelas GP2.

”Bersaing dengan pebalap senior menjadi pelajaran bagi saya. Finis keenam adalah peningkatan prestasi,” ujar Rio kepada wartawan Kompas, Helena F Nababan.

Piers Hunnisett, manajer balap Rio, mengatakan, secara keseluruhan Rio meningkat mulai dari sesi latihan, kualifikasi, balapan pertama, dan balapan kedua.

”Di enam besar, ada pebalap yang bertalenta dan juga ada yang berpengalaman. Kadang talenta dengan mudah kalah dari pengalaman, seperti aksi Valsecchi yang terus naik,” ujar Piers.

Menurut Piers, evaluasi seri III menjadi modal strategi di Seri IV di Barcelona, Spanyol, Mei. Rio menambah empat poin. Kini dia di urutan ke-10 klasemen dengan 16 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com