Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rexy Pelatih Termahal Filipina

Kompas.com - 27/04/2012, 16:04 WIB

MANILA, Kompas.com - Pelatih bulu tangkis asal Indonesia, Rexy Mainaky menargetkan membentuk tim Filipina untuk dapat lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016 mendatang.

"Saya bukanlah seorang pesulap," kata Rexy yang memilih menangani Filipina setelah mundur sebagai pelatih timnas Malaysia.  "Saya hanya ingin melakukan yang terbaik. Saya harap dapat membentuk sebuah tim (Filipina) ke Olimpiade 2016. Ini rencana saya. Jika dalam dua tahun saya gagal, saya akan mundur."

Rexy dikabarkan menolak tawaran dari Inggris dan Rusia dan memilih Filipina. Untuk itu ia mendapat gaji sebesar 12 ribu dolar AS per bulan ditambah jaminan hidup buat keluarganya yang akan segera bergabung dengannya di Manila.

Juara Olimpiade Atlanta 1996 ini memang pernah mengatakan tidak ingin terlalu jauh dari tanah air dan keluarga besarnya agar ia dapat setiap saat pulang.

Menurut Jojo Binay dari asosiasi bulu tangkis Filipina (PBA), pihaknya memang membutuhkan Rexy untuk kebangkitan bulu tangkis. "Kami memang sangat menginginkan dia, meski dia merupakan pelatih termahal. Ia akan membantu kami mewujudkan impian. Ia seorang yang sangat dispilin dan hal inilah yang kurang pada atlet-atlet kami."

Rexy akan berkeliling Filipina untuk melihat bakat para pemain berusia 12 hingga 17 tahun. "Kita tidak dapat meraih medali emas dalam waktu satu malam.  Namun kami berharap dapat sejajar dengan tim-tim yang kuat. Kami akan memberi kebebasan penuh pada Rexy," kata Albee Benitez dari PBA.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com