KOMPAS.com — Casey Stoner mengatakan, dirinya tak khawatir dengan peningkatan level kekompetitifan Yamaha baru YZR-M1 mesin 1.000 cc, yang memenangi seri pembuka MotoGP 2012 di Qatar. Bahkan, pebalap Repsol Honda ini mengaku siap merebut kemenangan pertama di Jerez pada akhir pekan ini.
Saat balapan malam di Sirkuit Estoril, Qatar, awal bulan ini, Stoner punya kesempatan menjajal level penampilan pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, di balapan perdana era mesin 1.000 cc. Kedua pebalap ini sempat bertarung ketat.
Sayang, Stoner mengalami sedikit gangguan fisik akibat masalah arm pump di tangan kanan sehingga dia melorot ke urutan ketiga meskipun sempat memimpin lomba. Posisinya direbut oleh Lorenzo, yang mengalahkan rekan setim Stoner, Dani Pedrosa.
Meskipun demikian, pebalap berusia 26 tahun asal Australia ini tak terlalu khawatir dengan performa Yamaha. Menurut dia, kinerja mesin Honda RC213V tak kalah dibandingkan dengan Yamaha.
"Saya melihat Yamaha dan bagaimana kerjanya. Cara kerjanya sangat mirip dengan cara kerja Honda. Itu membuatnya menjadi jauh lebih mudah bagi kami untuk membalap," ujar juara dunia 2007 dan 2011 tersebut kepada MCN.
"Ketika kami melihat persamaan, maka banyak kemudahan untuk lebih dekat pada beberapa poin dan overtake. Saya belajar bahwa titik akselerasi sangat mirip dengan Honda. Cara Jorge mengendarai sangat mirip dengan cara Dani (Pedrosa) dan saya mengendarai motor kami.
"Dia tidak memiliki cukup kecepatan di tikungan di masa lalu, tetapi dia memiliki percepatan lebih sedikit. Dia akan mengerem lebih keras, lebih mirip 1.000 daripada 800. Dan dia tak terlalu cepat di pertengahan tikungan dan percepatan lebih sedikit, dan tidak ada getaran!
"Itulah salah satu hal yang saya perhatikan tentang Yamaha, bahwa tak ada chatter. Kami harus melihat bagaimana di balapan selanjutnya di trek-trek berbeda, dan bagaimana reaksi motor. Mereka (Yamaha) terlihat tak terbendung di Qatar, saat mereka membangun kecepatan, tetapi pada saat yang sama kami justru tampak lebih buruk dari sebenarnya."
Stoner menambahkan, dari balapan yang positif di Qatar tersebut, mereka bisa mengambil sedikit data dari apa yang dilihat dari Yamaha. Dengan demikian, mereka dapat mencoba untuk mengatasi beberapa persoalan sehingga bisa lebih bagus.
"Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membuat motor lebih baik. Akan tetapi, meskipun dengan motor yang tidak sempurna, saya masih dalam posisi untuk memenangi balapan pertama, dan Anda tidak perlu menjadi sangat takut, kecuali ada gap yang besar. Melihat keadaan sekarang ini, menurut saya, tak ada perbedaan besar antara Honda, Yamaha, dan Ducati."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.