Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Remaja Diasah di Singapura

Kompas.com - 26/04/2012, 02:40 WIB

Jakarta, Kompas - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia memberangkatkan 31 atlet untuk mengikuti Kejuaraan Asia Tenggara Atletik Yunior dan U-21 Ke-7 di Singapura, 28-29 April 2012. Para atlet yang akan berlaga di Singapura terdiri dari 26 atlet remaja dan 5 atlet kategori usia di bawah 21 tahun (U-21).

Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor M Tanjung, Rabu (25/4), mengatakan, para atlet remaja itu dipilih berdasarkan prestasi pada Kejuaraan Nasional Atletik Yunior dan Remaja 2012 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 12-14 April 2012.

”Mereka adalah atlet remaja yang umurnya 16-17 tahun. Mereka calon atlet elite. Fokus PB PASI sekarang adalah mengasah atlet remaja,” kata Tigor.

Tigor mengungkapkan, panitia Kejuaraan Asia Tenggara Atletik Yunior di Singapura sengaja menambah kategori U-21 supaya kejuaraan makin semarak.

PB PASI rencananya mengirimkan delapan atlet U-21 yang semuanya sprinter. Namun, tiga sprinter di antaranya, Nurul Imaniar, Niafatul Aini, dan Nurul Sofia, batal ikut karena cedera. Akhirnya hanya lima sprinter U-21 yang dikirim, yaitu Safwaturrahman, Bambang Wigianto, Riski Latip, Tri Hermawan, dan Angreina Naftaly Pricilia.

”Sprinter yang cedera tidak diikutkan ke Singapura karena masih ada Kejuaraan Asia Atletik di Kolombo dan Kejuaraan Dunia Atletik di Barcelona. Lebih baik mereka konsentrasi ke Kolombo atau Barcelona,” kata Tigor.

Nama-nama atlet remaja yang berangkat ke Singapura sebagian merupakan pemecah rekor nasional remaja pada Kejuaraan Nasional Atletik Yunior dan Remaja 2012. Mereka adalah Hadi Nur Ikhsan (lari 1000 meter), Kresno Setyo Nugroho (lontar martil), Alvin Tehupelory (lari 400 meter gawang putri), Jelita Nara Idea (loncat tinggi galah), dan Ni Putu Yogiswari (tolak peluru).

Melampaui tahun lalu

Manajer tim Agustinus Ngamel menuturkan, target mereka di Singapura adalah melampaui prestasi pada Kejuaraan Asia Tenggara Atletik Yunior Ke-6 tahun 2011 di Jakarta. Waktu itu, kontingen Indonesia meraih 5 emas, 14 perak, dan 20 perunggu.

Menurut Ngamel, peluang terbesar untuk meraih emas di kategori remaja dari nomor lari 1.000 meter putra ataupun putri. Nomor-nomor lain juga berpeluang meraih emas atau perak. Sementara di kategori U-21, peluang terbesar meraih emas berasal dari tim estafet putra dan Safwaturrahman (lari 100 meter).

”Saingan terberat adalah Thailand. Mereka diperkuat muka baru. Atlet remaja dari Indonesia rata-rata belum punya pengalaman bertanding di luar negeri,” kata Ngamel. (WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com