JAKARTA, KOMPAS.com -- Ikatan Motor Indonesia (IMI) mendorong lomba balap berlintasan tanah menjadi ajang internasional. Kejuaraan motokros dan offroad di Indonesia dinilai sudah berkembang baik dan perlu dipromosikan menjadi balap internasional.
"Kejuaraan nasional Powercross untuk sepeda motor dan Speed Offroad untuk mobil diikuti banyak peserta dan mempunyai banyak peminat. Jika didorong menjadi ajang internasional, banyak keuntungan yang bakal didapat Indonesia, mulai dari peningkatan kemampuan pebalap sampai pariwisata," kata Ketua Umum IMI Nanan Soekarna, Senin (23/4/2012) di Jakarta.
Menurut Nanan, kemampuan para pebalap Indonesia yang berlaga di offroad dan motokros terus membaik. Dalam dua tahun ke depan, para pebalap terbaik Indonesia layak dipertandingkan dengan para pebalap asing dalam suatu ajang internasional.
Di Kejurnas Powercross sudah terdapat kelas internasional. Namun, jumlah pebalap asing di kelas itu masih kurang dari sepuluh orang dan mereka menjadi bagian dari tim-tim lokal.
Di Kejurnas Speed Offroad, belum ada pebalap asing yang ikut berlaga. Namun, para pebalap dari berbagai provinsi berdatangan mengikuti kejuaraan itu.
"Untuk mengangkat keduanya menjadi ajang internasional, IMI membutuhkan bantuan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah sampai pengusaha. Bea cukai, contohnya, jangan menerapkan bea masuk yang terlalu tinggi bagi kendaraan-kendaraan para pebalap asing," kata Nanan.
Beberapa lokasi dianggap cocok sebagai sirkuit untuk olahraga berlintasan tanah itu. Dua lokasi yang dianggap cukup ideal adalah di Kabupaten Kuningan dan di Harvest City, Bogor, Jawa Barat.
Nanan juga berharap para pengusaha tidak segan mensponsori olah raga balap berlintasan tanah. Biaya yang dikeluarkan tidak akan sia-sia karena menjadi biaya promosi yang efektif.
"Powercross dan Speed Offroad mempunyai banyak penggemar, baik peserta maupun penonton, dan akan terus bertambah. Jika menjadi ajang internasional, ajang ini juga akan menarik banyak penggemar di seluruh dunia," tutur Nanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.