Jakarta, Kompas
Di tunggal putra, Sunu Wahyu Trijati (Jateng) mengalahkan anggota tim Davis Indonesia, Aditya Hari Sasongko (DI Yogyakarta), 6-4, 7-5.
Di semifinal, Lavinia menga- lahkan petenis putri nomor dua Indonesia, Jessy Rompies. Di final, Minggu, Lavinia tampil lebih agresif ketimbang Sandy yang bermain sebisanya karena lama tidak berlatih.
Pada set pertama, Lavinia tampil menggebrak dan menekan Sandy. Dia pun menang mudah 6-0. Namun, di set kedua, Sandy mulai dapat membaca permainan Lavinia sehingga banyak mengarahkan bola ke bagian belakang Lavinia. Dia juga meladeni reli-reli panjang lawannya sehingga Lavinia banyak membuat kesalahan sendiri.
Lavinia beruntung karena staminanya lebih baik ketimbang Sandy. Jadi, meski tertinggal 3-4, Lavinia mampu mengunci skor lawannya dan menutup set kedua dengan 6-4.
Laga Sunu melawan Aditya berjalan imbang. Kedua petenis yang sering bertanding itu melancarkan serangan dan menekan lawannya. Namun, Sunu bermain lebih taktis dengan penempatan bola yang lebih baik. Sebaliknya, kondisi fisik Aditya kurang prima dan dia meminta bantuan dokter karena tenggorokannya sakit.
Sebagai juara tunggal, Sunu yang menjadi unggulan pertama pada turnamen itu mendapat hadiah Rp 15,894 juta, sedangkan Aditya meraih Rp 9,463 juta.
Sementara Lavinia mendapat hadiah uang tunai Rp 6,3 juta dan Sandy Rp 3,75 juta.
Di ganda putri, Sabtu, pasangan Lavinia/Jessy tampil sebagai juara. Mereka mengalahkan Bella Destriana/Cynthia Melita 6-4, 6-2.
Gelar juara ganda putra milik pasangan Aditya/Andery setelah mengalahkan pasangan Arynkgo/Indra 6-3, 6-3, Minggu.
Dari Sirkuit Nasional Seri IV di Balikpapan, Kaltim, petenis nonunggulan, Setia Indriharti (Kalimantan Selatan), tampil sebagai juara tunggal putri. Dia membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan pertama, Novita Dinaryanti (Kaltim), 6-2, 6-4 pada final di Stadion Tenis Balikpapan, Minggu.
Di tunggal putra, partai final ditutup dengan kontroversi karena juara Seri III, M Faisal Aidil, keluar lapangan di tengah-tengah pertandingan pada set kedua.
Pada final yang mempertemukan Faisal (Kaltim) melawan Arief Rahman (Kaltim), pertandingan berlangsung sangat ketat. Arief merebut set pertama 7-6 (4). Pada set kedua, Arief tengah unggul 1-0 ketika mendadak Faisal menolak meneruskan pertandingan. Dia kemudian menyalami wasit Eddy Lukito dan Arief selanjutnya keluar dari arena.
”Saya tidak tahu apa yang terjadi,” ujar Arief.