Bagi Vettel, tambahan 25 poin dari kemenangan di Sirkuit Internasional Sakhir, Bahrain, Minggu (22/4), ini membuatnya naik dari posisi keempat menjadi yang teratas dengan 53 poin. Pada klasemen untuk konstruktor, tim Red Bull naik dari urutan kedua menjadi yang teratas dengan 101 poin.
Vettel yang start di posisi terdepan langsung memimpin jalannya lomba. Lewis Hamilton membayangi di posisi kedua sampai masuk pit untuk pertama kalinya di putaran kesepuluh.
Buruknya kinerja awak tim McLaren membuat Hamilton terlalu lama di dalam pit. Hamilton langsung turun di urutan kedelapan saat semua pebalap sudah keluar dari pit.
Pertarungan Vettel dengan Raikkonen dimulai di putaran ke-27 sesudah kedua pebalap keluar dari pit yang kedua. Vettel dengan ban lunak memimpin di depan dan dikejar oleh Raikkonen dengan ban medium.
Raikkonen yang semula terpaut sampai 3 detik berhasil menipiskan jarak dan hanya terpaut 0,554 detik. Raikkonen mencoba menyalip Vettel dengan menggunakan sistem pengurang hambatan atau DRS di putaran ke-35 dan ke-36.
Dengan DRS, kecepatan pebalap tim Lotus itu mencapai 317 kilometer per jam dan Vettel tertahan di kecepatan 290 kilometer per jam pada lintasan lurus. Namun, Vettel selalu lebih dulu mencapai ujung tikungan dan gagal disalip Raikkonen.
Vettel terselamatkan di putaran ke-40 saat dirinya dan Raikkonen masuk ke pit secara bersamaan. Awak tim Red Bull bekerja lebih cepat sehingga Vettel kembali menjadi yang terdepan saat keluar dari pit.
Vettel dan Raikkonen menggunakan ban keras karena tidak ingin masuk ke pit lagi sampai finis. Dengan ban yang sama, Vettel mampu melaju lebih cepat dan memperlebar selisih waktu sampai 3,1 detik dari pebalap asal Finlandia itu.
Vettel akhirnya finis terdepan dan diikuti oleh Raikkonen dan rekannya sesama tim Lotus, Romain Grosjean, di posisi kedua dan ketiga.
”Kemenangan ini luar biasa. Namun, kami tidak boleh lengah karena persaingan pada musim ini sangat ketat. Kami harus bekerja keras agar tidak melakukan kesalahan apa pun pada seri-seri berikutnya,” kata Vettel.
Mark Webber, rekan setim Vettel, menempati urutan keempat dan diikuti Nico Rosberg dari tim Mercedes di urutan kelima. Posisi keenam sampai kesepuluh ditempati oleh Paul di Resta, Fernando Alonso, Lewis Hamilton, Felipe Massa, dan mantan juara dunia Michael Schumacher.
Pada balapan kedua ajang GP2, pebalap Indonesia, Rio Haryanto, gagal menambah poin meskipun start di posisi ke sembilan. Wartawati Kompas,
Rio yang agresif saat start masih berada di posisi kesepuluh pada putaran kelima. Tiba-tiba Gonzales yang akan menyalip Rio dari sisi dalam tikungan justru menabrak pembatas dan menghantam sayap depan Rio.
Mobil Rio terpelintir keluar lintasan dan sayap depannya pecah. Tanpa kembali ke pit, Rio kembali melaju di posisi ke-21.
”Saya terus memaksa diri sambil adaptasi dengan kondisi mobil dan berusaha supaya bisa mengejar hingga finis. Apalagi di balapan kedua ini diatur tidak boleh masuk pit sehingga saya harus betul-betul mengatur strategi,” ujar Rio.
Rio terus menyalip rival-rivalnya dan akhirnya mampu menembus garis finis. Catatan waktu Rio terpaut 39,988 detik dari Davide Valsecchi yang menjadi juara di balapan ini.
”Tidak masalah finis ke-15 karena saya menunjukkan peningkatan,” kata pebalap tim Marussia Carlin GP2 itu.
Syafanir Sayuti, manajer pemasaran ritel dari PT Pertamina, selaku sponsor, memuji semangat Rio untuk terus bertarung meskipun mengalami insiden.(AFP/ECA)