Jakarta, Kompas
Perang bintang adalah laga yang dilaksanakan pada saat jeda kompetisi LKG U-14 musim 2012. Sebanyak 44 pemain pilihan dari 16 sekolah sepak bola (SSB) peserta LKG U-14 musim 2012 berpartisipasi. Pemilihan pemain dilakukan tim pemantau bakat LKG U-14 yang memantau penampilan seluruh pemain.
Koordinator tim pemantau bakat LKG U-14 Hadi Rahmaddani, Sabtu (21/4), mengungkapkan, meski tujuan perang bintang untuk menyeleksi 18 pemain yang akan berangkat ke Swedia, pemain harus tetap sportif. Tujuan perang bintang juga mencari pemain yang bisa bermain di beberapa posisi.
”Melalui perang bintang, pemain bisa membuktikan bahwa dirinya layak dipilih. Sportivitas dan keterampilan bermain menjadi pertimbangan untuk memilih pemain, tapi sportivitas lebih diutamakan karena tujuan Gothia Cup adalah mengajarkan sportivitas,” kata Hadi.
Ia menambahkan, direncanakan, daftar nama 18 pemain yang terpilih ke Swedia akan diumumkan setelah laga perang bintang. Namun, menurut Hadi, lebih baik nama-nama itu dirahasiakan karena akan menghilangkan aura kompetisi LKG.
”Usia pemain masih labil. Kalau mereka sudah tahu akan berangkat ke Swedia, mereka akan malas berlatih dan kualitas pertandingan di LKG U-14 menurun,” kata Hadi.
Ke-44 pemain akan dibagi ke dalam dua tim. Setiap tim diperkuat 22 pemain. Aturannya, 11 pemain turun di babak pertama dan 11 pemain sisanya tampil di babak kedua. Laga setiap babak berlangsung 30 menit.
Direktur Kompetisi LKG U-14 Dede Supriadi menuturkan, setelah laga perang bintang, kompetisi LKG U-14 musim 2012 akan dilanjutkan putaran kedua mulai 6 Mei 2012. Sebelum putaran kedua dimulai, SSB boleh mencari pemain tambahan.
Menurut Dede, setiap SSB diizinkan memiliki pemain maksimal 30 orang. Rata-rata SSB peserta LKG U-14 musim 2012 baru memiliki sekitar 25 pemain. Pemain yang sudah terdaftar di LKG U-14 musim 2012 tidak boleh dicoret meskipun pemain tersebut tidak pernah dimainkan atau tidak pernah berlatih.
”Pemain-pemain baru akan disaring. Penyaringan meliputi pengecekan data pemain,” kata Dede lagi.