Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Pingpong...

Kompas.com - 21/04/2012, 03:43 WIB

Tenis meja atau pingpong bukanlah cabang olahraga baru. Namun, popularitas cabang olahraga ini jauh tertinggal daripada cabang olahraga lainnya. Akibatnya, persaingan di cabang olahraga ini juga tidak seketat cabang olahraga lainnya. Karena itu, orang tidak begitu mengenal pemain yang pantas diidolakan dari cabang pingpong ini.

Upaya lebih mengangkat derajat cabang tenis meja ini mendapat peluang baru dengan diselenggarakannya turnamen Kualifikasi Amerika Utara. Turnamen itu digelar untuk memperebutkan empat tiket ke Olimpiade London 2012 yang masih kosong, dua di kelompok putra dan dua untuk putri.

Sebanyak 16 pemain, masing-masing empat pemain untuk tim putra dan tim putri, dari Amerika Serikat dan Kanada berjuang memperebutkan empat posisi kosong itu. Atlet terbaik dari setiap negara, di setiap kelompoknya, akan meraih tiket ke Olimpiade London.

Mendapatkan tiket Olimpiade London pasti menjadi tujuan para atlet pingpong dari AS dan Kanada. Namun, mereka juga mengharapkan semakin tumbuhnya minat untuk menekuni olahraga itu, serta meningkatnya ketertarikan menyaksikan pertandingan-pertandingan pingpong.

Oleh karena itu, berbagai upaya untuk semakin memopulerkan pingpong gencar dilakukan, antara lain dengan menarik kalangan pesohor. Salah satu yang sudah berhasil ditarik adalah aktris Susan Sarandon yang sudah merasa bermain pingpong sungguh menyenangkan.

”Saya rasa dengan sedikit perbaikan dalam semua hal, itu bisa membantu. Memiliki seorang sosok, yang orang senang untuk menyaksikannya, atau orang tidak menyukainya, bisa menjadikan olahraga ini lebih menegangkan,” ujar pemain AS, Adam Hugh.

Dia menambahkan, jika disaksikan dengan baik, kompetisi tenis meja pun sesungguhnya membutuhkan kesiapan fisik yang baik. ”Ini sebenarnya menarik bagi banyak orang. Jika Anda melihat seorang berlari di sekeliling lapangan, menghadapi halangan demi halangan, mereka pasti akan mengatakan, wow ini sungguh menegangkan,” ungkap Hugh.

Memang terlalu mengawang-awang untuk menargetkan pingpong bisa menandingi popularitas bola basket, bisbol, atau rugbi di AS. Oleh karena itu, yang penting adalah bagaimana pingpong bisa menarik semakin banyak penonton.

”Kita harus mempromosikan olahraga ini kepada publik dengan lebih sering. Saya rasa itu akan membantu,” kata pemain AS, Gao Jun, yang berusaha bisa lolos ke olimpiade untuk kelima kalinya.

Tenis meja di sekolah

Susan Sarandon, yang pernah meraih penghargaan Piala Oscar sekaligus mitra pemilik klub tenis meja di Manhattan yang diberi nama SPiN, pada Februari lalu telah mendonasikan 75.000 dollar AS (sekitar Rp 690 juta) untuk mendukung program tenis meja di sekolah-sekolah umum di New York. Uang itu digunakan untuk membeli peralatan tenis meja dan pelatihan.

Atlet di dua kali olimpiade yang kini menjadi penyiar, Sean O’Neil, mengungkapkan, Sarandon bahkan tengah menjajaki kemungkinan membuat sebuah film mengenai tenis meja dengan setting pada era 1980-an. Namun, melalui seorang penghubungnya, Sarandon menolak permohonan wawancara untuk mengonfirmasikan hal tersebut.

”Mereka melakukan hal-hal seperti ini pada cabang olahraga lainnya. Saya tak melihat ini terlalu berlebihan,” ujar O’Neil.

Dibandingkan dengan cabang tenis, misalnya, tenis meja memang kalah populer. Tingkat persaingan yang rendah menjadi salah satu penyebabnya. Sebab, cabang ini lebih didominasi para pemain yang berasal dari beberapa negara, antara lain China, Jepang, dan Swedia.

Memang banyak negara memiliki atlet tenis meja profesional. Namun, jika dilihat lebih mendalam, banyak dari mereka sebenarnya berasal dari China. Sebut saja Chen Weixing yang kini membela Austria atau atlet putri Li Jiao (Belanda).

Tenis meja sebenarnya sudah memiliki kalender seri turnamen dunia. Namun, Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) gagal merangkul mitra jaringan televisi yang kuat untuk memasarkan turnamen-turnamen tenis meja itu ke seluruh belahan dunia.

Kesenjangan kualitas di antara pemain menjadikan pingpong sering kali kurang menarik untuk ditonton karena bola sangat cepat mati dan jarang terjadi reli-reli panjang. Sementara cara penghitungan poin yang ada sekarang menjadikan pertandingan pingpong berjalan relatif cepat selesai. Drama dan ketegangan yang dirasakan di cabang lain kurang muncul di cabang pingpong.

Oleh karena itu, ITTF perlu melakukan sejumlah kajian dan langkah terobosan untuk membuat pingpong lebih menarik ditonton dan bisa mengundang lebih banyak penonton.

Masalahnya, apakah ITTF merasakan adanya keperluan untuk semakin memopulerkan pingpong di seluruh dunia dan mengangkat derajat tenis meja lebih tinggi. Jika kondisi sekarang sudah dirasakan cukup dan memuaskan, itulah rintangan pertama sekaligus utama untuk lebih memajukan pingpong. Kita lihat saja, bagaimana daya tarik pingpong di Olimpiade London 2012. (AP/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Liverpool Vs Wolves, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Liverpool Vs Wolves, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

Liga Indonesia
Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Liga Inggris
Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Badminton
Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Liga Inggris
Arema FC Pilih Apparel Baru demi 'Mengaum' di Liga 1 Musim Depan

Arema FC Pilih Apparel Baru demi "Mengaum" di Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

Liga Indonesia
Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Badminton
Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Liga Inggris
Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Liga Indonesia
Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Liga Indonesia
Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com