BAHRAIN, Kompas.com - Presiden Grand Prix Drivers' Association (GPDA), Pedro de la Rossa, menegaskan bahwa dirinya tak terlalu khawatir dengan masalah keselamatan pebalap di GP Bahrain. Pernyataan tersebut menyangkut situasi keamanan di negera kerajaan itu.
Pria asal Spanyol ini menggarisbawahi bahwa mereka (GPDA) tetap menaruh kepercayaan kepada proses pembuatan keputusan FIA, yang nekat menggelar GP Bahrain meskipun kondisinya belum kondusif.
"Itu bukanlah sebuah perhatian," ujar de la Rosa kepada Autosport. "Pandangan kami adalah, kami tidak tahu dengan baik tentang situasi di Bahrain. Kami tak memiliki pendapat yang kuat tentang itu, dan kami tergantung kepada orang yang melakuan penyelidikan, yaitu FIA. Kami tidak melihat lebih banyak detail lagi.
"Kami percaya bahwa orang-oranga itu sudah melakukannya. Itulah yang terbaik yang anda bisa lakukan, dan menjauh dari kontroversi. Kami adalah para olahragawan, dan kami sepenuhnya harus tampil di trek."
Ketika sejumlah pebalap berbicara tentang rencana penambahan pengamanan, de la Rosa justru sebaliknya. Dia berharap GP Bahrain berjalan seperti yang sudah terjadi pada musim-musim sebelumnya.
"Saya mengikuti proses yang sama, dan rencana perjalanan yang sama seperti GP Bahrain terdahulu yang pernah saya ikuti," ujarnya. "Sejauh ini saya tidak melihat ada perbedaan.
"Mungkin ada sedikit lebih banyak pengamanan di pintu masuk hotel, tetapi saya tidak melihat sesuatu yang berbeda."
Mengenai insiden tadi malam, di mana personel Force India terjebak di dalam kerusuhan antara demonstran dan polisi, serta adanya ledakan bom molotov dekat mobil mereka, de la Rosa mengakui bahwa dia tak mengetahui situasi itu.
"Tentu saja, jika demikian maka itu bukan situasi yang aman. Tetapi saya tidak mengetahuinya, sehingga tak bisa berkomentar."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.