Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ducati Fokus "Jinakkan" Daya Agresivitas

Kompas.com - 18/04/2012, 21:22 WIB

KOMPAS.com — Ducati tak ingin terlalu lama berkutat dengan persoalan front-end dan understeer. Kini, tim yang bermarkas di Bologna tersebut mengalihkan fokus pada agresivitas sistem pengantar tenaga pada mesin Desmosedici GP12, untuk membuat motor 1.000 cc tersebut lebih kompetitif di ajang MotoGP musim 2012.

Keputusan tersebut diambil setelah Ducati menyaksikan performa dua pebalapnya pada seri pembuka di Qatar, Minggu (8/4/2012). Saat balapan malam hari di Sirkuit Losail itu, Nicky Hayden dan Valentino Rossi tak bisa bersaing dengan para pebalap di depan yang merupakan rival mereka dari Yamaha dan Honda. Hayden finis di urutan keenam, dan Rossi terpuruk di urutan ke-10.

Tak ingin melihat para pebalapnya terus terpuruk, staf teknik Ducati akan berkonsentrasi pada sistem pengiriman tenaga dengan harapan mereka bisa mengimbangi kecepatan motor Jepang. Meskipun demikian, Ducati tetap berusaha mengatasi persoalan understeer, yang tetap menjadi persoalan utama.

Sebenarnya, Ducati sudah membuat perubahan radikal pada motornya. Tetapi, kerja keras itu tak memberikan hasil memuaskan sehingga Rossi memberikan kritikan pedas tentang pengembangan motor baru itu. Pasalnya, juara dunia sembilan kali grand prix tersebut merasa tak ada perubahan signifikan sejak dia melakukan debutnya yang sangat buruk bersama Ducati pada musim lalu.

"The Doctor" pantas kesal dengan kinerja motornya karena dalam balapan selama 22 lap itu dia finis lebih lambat lebih dari 30 detik dibandingkan dengan sang pemenang, Jorge Lorenzo. Padahal, juara dunia tujuh kali MotoGP ini cukup optimistis jelang seri pembuka tersebut.

Masalah understeer dan agresivitas tenaga menjadi keluhan Rossi. Ini (masalah) tak jauh berbeda dengan apa yang dihadapi musim lalu. Padahal, GP12 merupakan hasil perombakan total demi mewujudkan impian pebalap Italia tersebut meraih impian untuk naik podium di musim 2012, yang merupakan era perdana mesin 1.000 cc.

Fakta di lintasan menunjukkan demikian. Ketika mengegas motor, Rossi dan Hayden tak bisa bertahan di jalur. Mereka juga mengalami kesulitan pada grip belakang ketika melakukan akselerasi saat keluar tikungan.

Bos tim Ducati, Vittoriano Guareschi, mengatakan kepada MCN, "Kami mencoba untuk memahami lebih baik apa yang mengawali understeer dan masalah itu datang ketika Valentino pertama menyentuh gas."

"Ini seperti bagian belakang mendorong bagian depan, dan kami harus mulai bekerja pada sistem elektronik karena ini juga baru. Kami perlu mesin yang lebih halus, terutama untuk sentuhan pertama pada gas, dan untuk alasan ini Valentino kehilangan rasa dengan bagian depan karena roda belakang mendorong depan."

"Ini adalah pekerjaan besar untuk perbaikan, dan ini sekarang menjadi prioritas utama untuk membuat daya agresivitas sedikit berkurang. Kami perlu memiliki koneksi yang lebih antara gas dan ban belakang."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong Soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong Soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com