Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Tanaman Hias Belum Dioptimalkan

Kompas.com - 18/04/2012, 02:50 WIB

Jakarta, Kompas - Pemanasan global membawa dampak positif bagi bisnis tanaman hias. Peluang ini harus dimanfaatkan betul oleh para pelaku usaha di bidang tanaman hias untuk memperluas pasar sambil membangun lingkungan yang lebih baik.

Menurut Direktur Utama PT East West Seed Indonesia (Eswindo), perusahaan benih nasional, Glenn Pardede, Selasa (17/4), di Jakarta, yang perlu dilakukan bersama, baik oleh para pelaku bisnis maupun pemerintah, adalah membangun budaya mencintai tanaman.

Glen mengilustrasikan, dengan uang Rp 10.000, orang Indonesia lebih suka membeli makanan ketimbang setangkai bunga. Padahal, bunga juga bermanfaat untuk makanan jiwa.

Bahkan, saat seorang pulang kerja dengan setumpuk persoalan, lalu sampai rumah menyiram bunga, ada rasa yang menyenangkan. ”Budaya ini yang harus terus didorong,” kata Glen. Masyarakat harus semakin sadar, dengan hijauan, hidup akan lebih sehat.

Begitu pula peluang bisnis tanaman hias terkait dengan isu pemanasan global belum optimal. Di Belanda, misalnya, ada Dewan Kota Ramah Lingkungan (Green City Council). Mereka melihat pemanasan global harus ditanggulangi. Pelopornya para pelaku bisnis tanaman hias.

Mereka bisa meyakinkan pemerintahnya untuk membuat kota yang hijau. Hasilnya, penjualan tanaman hias meningkat pesat. Pola yang sama diadopsi oleh Singapura dan berhasil dikembangkan.

Di Indonesia, hal itu masih harus didorong. Bahkan, alokasi dana sebesar Rp 5 triliun dari industri properti untuk pengembangan kota dan hunian hijau belum dimanfaatkan secara maksimal.

Karen Tambayong, Ketua Komisi Kota Ramah Lingkungan (Green City) Asosiasi Produsen Hortikultura Internasional (International Association of Horticultural Producers), dalam kesempatan terpisah mengungkapkan, lingkungan tempat tinggal dan lingkungan kerja yang semakin baik mendorong peningkatan efektivitas dan produktivitas kerja.

Kota ramah lingkungan (green city) dan bangunan ramah lingkungan (green building) tidak sekadar memberi dampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga membuka berbagai macam peluang bisnis. Peluang bisnis itu mulai dari penjualan tanaman florikultura, yang dapat menjadi pengungkit usaha pembenihan, pembibitan, pembudidaya, atau jasa penataan taman.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia Setyo Maharso mengemukakan, pengembang saat ini semakin mengarah pada pembangunan properti hijau. Akan tetapi, properti hijau tidak cukup dimaknai hanya dengan membangun taman hijau. (MAS/LKT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com