Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi dan Ducati Perlu Tambahan Waktu

Kompas.com - 02/04/2012, 22:15 WIB

KOMPAS.com - Mantan pebalap Ducati, Loris Capirossi, ikut prihatin dengan keterpurukan Valentino Rossi bersama bekas timnya tersebut. Capirossi pun memberikan pernyataan bahwa Rossi dan Ducati perlu diberi waktu tambahan untuk membuktikan ketangguhan mesin motor baru GP12, sehingga bisa bersaing dengan kandidat juara dunia musim 2012, Casey Stoner dan Jorge Lorenzo.

Desmosedici GP12, yang mengalami perubahan radikal dari Desmosedici generasi sebelumnya, hanya mendapatkan waktu sembilan hari untuk uji coba di trek, sebelum terlibat kompetisi resmi yang mulai bergulir akhir pekan ini di Qatar. Debut mesin baru itu dilakukan di Sepang pada bulan Januari.

Namun, performa motor mesin 1.000 cc itu sejak uji coba pertama hingga ketiga di Jerez, tak kunjung membaik. Hujan yang mengganggu jalan uji coba di Sepang, begitu juga dengan apa yang terjadi dalam uji coba terakhir di Jerez, membuat Rossi dan rekan setimnya, Nicky Hayden, tak bisa secara maksimal melakukan pengembangan motor baru tersebut.

Padahal, Ducati GP12 ini mengalami perombakan besar-besaran untuk mengatasi persoalan front-end dan understeer yang menjadi momok sepanjang musim 2011. Motor baru ini menggunakan sasis konvensional aluminium tiang kembar, begitu pun perubahan posisi mesin.

Namun Rossi masih tetap mengeluh dengan kinerja motornya. Persoalan understeer masih terus menghantui selama ji coba resmi pra-musim, yang membuatnya hanya berada di posisi keenam pada tes di Jerez, dan hampir tertinggal 1 detik dari pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, yang menjadi terbaik.

Alhasil, Rossi pun pesimistis dengan peluangnya di awal musim ini. Pebalap berusia 33 tahun tersebut tak mau berbicara tentang kemungkinannya untuk naik podium pada balapan malam di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, Minggu (8/4/12).

Capirossi, yang pensiun dari MotoGP pada akhir 2011 setelah mengalami musim terakhir yang buruk bersama Pramac Ducati, memberikan pembelaan terhadap "The Doctor". Menurutnya, waktu yang kurang untuk pengembangan motor, membuat Rossi dan Ducati masih kesulitan.

Pebalap veteran asal Italia ini juga berpendapat bahwa Ducati masih kurang berpengalaman dengan konsep sasis tiang kembar, dibandingkan dengan rivalnya dari Jepang, Honda dan Yamaha. Jadi, wajar jika mereka masih jauh tertinggal dari dua tim tersebut.

"Ducati telah melakukan pekerjaan luar biasa sejak akhir 2011. Mereka sudah membangun dari November hingga Januari sebuah motor yang benar-benar baru dan saya sudah mengendarai Ducati dalam waktu yang lama, sehingga saya tahu mereka akan memerlukan banyak usaha.

"Masalahnya adalah mereka tidak memiliki waktu dan mereka belum banyak berpengalaman dengan sasis tipe baru ini. Ini benar-benar konsep yang sama sekali berbeda dan tidak mungkin membuat satu atau dua sasis dan segera menemukan kerja yang sesuai dengan apa yang anda inginkan.

"Semua orang telah bekerja selama sepuluh sampai dua puluh tahun pada sistem ini, tetapi masalah di dunia ini adalah anda tidak punya waktu untuk meningkatkannya. Anda membutuhkan motor yang harus segera cepat. Tetapi mereka masih dalam kesulitan dan tampaknya motor itu belum siap untuk berada di depan."

Capirossi juga yakin bahwa saat ini staf teknis Ducati harus melihat perubahan karakteristik mesin Desmosedici. Juara dunia tiga kali ini menambahkan: "Sasis sangat penting, tetapi mesin juga. Ducati telah berupaya keras pada sasis, dan mereka perlu melihat mesin.

"Ini memiliki tenaga yang cukup, tetapi mungkin mereka harus mempertimbangkan untuk mengubah sesuatu. Mungkin ini tidak terlalu bersahabat dan terlalu agresif, dan ini memberikan masalah ke sasis."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com