Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejurprov Renang DKI Ditandai Tajamnya Limit

Kompas.com - 31/03/2012, 22:50 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Kejuaraan renang daerah Provinsi DKI, 29-31 Maret 2012 ditandai dengan limit yang tajam untuk lolos ke Kejurnas 2012.

Kejurprov DKI 2012 yang berlangsung di Stadion Renang Gelora Bung Karno ini diselenggarakan Perkumpulan Renang Millenium Aquatic. Kejuaraan ini diikuti atlet dari 24 perkumpulan renang yang berada di bawah PRSI Pengprov DKI Jakarta dan ditambah peserta sparring dari daerah termasuk perenang-perenang nasional seperti I Gde Siman Sudartawa.

Sayangnya, selama dua hari awal penyelenggaraan (29-30 Maret) situasi di sekitar kompleks olah raga Gelora Bung Karno memang dicekam dengan situasi unjuk rasa yang mengarah ke kompleks DPR/MPR yang ada di seberang kompleks GBK.

Ajang kejurprov KU DKI 2012 ini memang menjadi dasar pembentukan tim Renang DKI ke kejurnas Kelompok Umur yang akan berlangsung di Riau, Mei mendatang. Mereka yang lolos adalah yang menempati peringkat satu ajang kejurprov ini dan lolos limit A.

Meski begitu menurut ketua umum Pengprov DKI, Lukman Niode, buat para perenang yang sudah masuk Pelatda DKI  ajang ini tidak menjadi satu-satunya syarat ke kejurnas  mengingat mereka baru saja tampil di Singapore Open, 13-17 Maret lalu. "Kalau mereka tampil maksimal di Singapura, tentunya mereka masih capek," kata Lukman di sela-sela kejurprov.

Tajamnya limit A yang merupakan prasyarat perenang DKI untuk mengikuti kejurnas renang Kelompuk Umur di Riau, Mei mendatang memang menjadi kendala para perenang tampil maksimal. Dari 122 event, "hanya" 17 atlet yang berhasil menembus limit.

Dengan kesulitan ini, tak heran terjadi beberapa hal yang dianggap kejanggalan oleh atlet peserta. Seperti adanya keputusan diskualifikasi terhadap atlet renang. Ketua perlombaan, Fajar Vidya Hartono mengakui mereka kekurangan alat bukti apabila ada protes soal diskualifikasi terhadap atlet renang ini.

Seperti yang terjadi pada nomor 200 meter gaya kupu-kupu putera KU II. Pemenang pertama yang mencatat waktu yang melewati limit A dinyatakan diskualifikasi. Akibatnya hasil ini menguntungkan pemenang kedua yang juga lolos limit A.

Namun Fajar Vidya Hartono selaku ketua lomba maupun juri gaya yang bertugas tidak siap menjelaskan kesalahan yang dilakukan atlet renang pemenang lomba. Ada perbedaan pandangan terhadap kesalahan yang dilakukan. "Memang sulit untuk membuktikan karena tidak ada rekaman gambar dan kita hanya bergantung kepada laporan juri gaya," kata Fajar.

Sementara kerap terjadinya perubahan acara dan posisi atlet karena adanya penggabungan nomor acara perlombaan tidak dapat segera dipahami oleh peserta lomba. Protes terhadap keputusan panitia lomba dapat dilakukan 30 menit setelah lomba dengan membayar Rp 500 ribu.

Berikut nama-nama atlet renang terbaik Kejurprov DKI 2012:

Kelompok Umur IV:
Putera: Marius Floyd (Pari Sakti/PS)
Puteri: Laila Siti Aminah (ISA)

Kelompok Umur III:
Putera: Alvin Purwandha (PS)
Puteri: Audree K. Hartono (Almagary CS)

Kelompok Umur II:
Putera: Adityastha Rai Wratsangka (JakartaQuatics Antasena Swimming/JAQ)
Puteri: Joanita Mutiara Hapsari (Millenium Aquatics/MNA)

Kelompok umur I:
Putera: Alexis Wijaya Ohmar (MNA)
Puteri: Claudia Ajeng Savitri (JAQ)

Senior:
Putera: Guntur Pratama Putera (MNA)
Puteri: Kathriana Mela (MNA)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Liga Indonesia
Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com