Massa: Awal Buruk Ini Menyakitkan

KOMPAS.com — Felipe Massa mengaku merasa terluka dengan awal yang buruk pada Formula 1 musim 2012. Meski demikian, pebalap Ferrari tersebut masih tetap yakin bisa keluar dari situasi sulit ini.

Massa terpaksa kembali di kampung halamannya di Brasil seusai GP Malaysia pada akhir pekan lalu. Pebalap runner-up musim 2008 ini harus menghabiskan masa jeda F1 selama sepakan ini di pabrik Ferrari, untuk memahami detail analisis kegagalannya dalam dua seri perdana di Australia dan Malaysia (di dua seri ini, Massa gagal menghasilkan poin).

Setelah mempelajari semua masalahnya bersama insinyur balapan Rob Smedley dan direktur teknis Pat Fry, Massa menulis di situs resmi Ferrari bahwa ada hal positif yang dirasakannya untuk masa mendatang.

"Saya kecewa. Tak bisa dimungkiri: tidak mencetak poin di dua balapan pertama tentu menyakitkan. Namun, kini saatnya membuka lembaran baru," ujar Massa, Kamis (29/3/2012).

"Bukan pertama kalinya saya mengalami momen sulit seperti sekarang, dan saya tahu pasti bahwa segalanya akan cepat berubah. Kini saatnya untuk berbuat sepenuhnya karena saya ingin periode negatif ini segera berakhir."

"Saya ingin segalanya kembali normal, ke situasi ketika saya bisa memperlihatkan bakat seperti yang biasa saya lakukan, dan seperti tim ketahui bahwa saya bisa melakukannya."

Massa juga merasa senang dan berterima kasih atas dukungan dari para bos Ferrari, yang sudah berbicara kepada publik tentang dukungan mereka terhadapnya.

"Saya sangat senang ketika membaca dan mendengar apa yang dikatakan Presiden Montezemolo, bos kami Stefano Domenicali, dan rekan setim saya, Fernando."

"Kata-kata mereka bukan sebuah kejutan karena saya tahu, saya bisa mendapatkan dukungan layaknya sebuah keluarga kedua. Saya merasa masih dipercaya bahwa tim bersatu untuk mendukung saya dan itu sangatlah penting. Sekarang saya ingin mengubahnya, menuju keberhasilan, membalas semua dukungan tersebut," ungkap Massa.

Ia akan menghabiskan akhir pekan ini di apartemennya di Monaco, sebelum kembali ke Maranello pada pekan depan guna mengadakan pembicaraan lebih lanjut dengan para insinyur Ferrari. Setelah itu, mereka akan menghabiskan waktu di simulator.