Jakarta, Kompas
Tim tuan rumah, Indonesia Warriors, juga tak luput dari sanksi. Namun, manajemen Warriors mengajukan banding.
Andi Kurniawan, Managing Director Indonesia Sports Venue, di Jakarta, Selasa (27/3), menjelaskan, Warriors terkena sanksi 3.000 dollar AS karena GOR C-Tra Arena, Bandung, tidak dilengkapi dengan alat pendingin ruangan. Selain itu, Warriors
”Kami sudah mempelajari rekaman pertandingan dan aturan terkait dengan substansi sanksi itu. Kami sudah mengirimkan banding,” kata Andi.
Dia menjelaskan, GOR C-Tra Arena sudah dua kali menjadi tuan rumah penyelenggara pertandingan Warriors dengan tim tamu. Namun, selama ini tidak ada masalah dengan kelengkapannya. Komisioner ABL pun tidak mengeluarkan teguran, baik lisan maupun tertulis.
Mengenai penilaian bahwa manajemen Warriors tidak mampu menahan perilaku pendukung tim tuan rumah, Andi menilai tindakan itu tidak terlepas dari provokasi pemain Cobras.
”Salah satu pemain menghampiri bangku cadangan Warriors sambil mengucapkan kata-kata yang tidak pantas. Ini menjadi pemicu,” katanya
Andi mengatakan, beberapa keputusan wasit tidak hanya merugikan Cobras. Warriors juga merasakan hal sama.
”Kami berharap bukti-bukti yang kami ajukan dipertimbangkan,” katanya.
Joe Bryant dikenai sanksi tidak boleh menemani tim berlaga oleh komisioner ABL. Hal ini terkait dengan tindakannya memasuki lapangan pertandingan dan tidak mampu menahan para pemain untuk tetap berada di bangku cadangan.
Jai Reyes, tulang punggung Cobras, dikenai sanksi karena berkomentar terhadap kinerja wasit tanpa bukti jelas. Dalam akun jejaring sosial Twitter, Jai Reyes meminta komisioner ABL mampu mengawasi wasit agar tidak melakukan pengaturan hasil pertandingan dan memperbaiki kualitas.