Button Akui Kemenangan di Australia Mengejutkan

KOMPAS.com — Jenson Button mengatakan, performa McLaren yang ciamik pada seri pembuka Formula 1 musim 2012 di Australia sungguh di luar dugaan. Meskipun sepanjang uji coba musim dingin MP4-27 sudah menunjukkan kemampuannya, tetapi Button tak mengira hasil di Sirkuit Albert Park, Minggu (18/3/2012), seperti itu (menang).

Button tampil impresif dalam balapan tersebut. Setelah mengambil alih jalannya lomba dari rekan setim, Lewis Hamilton, yang meraih pole position tetapi start kurang sempurna, Button tak terkejar lagi untuk meraih kemenangan ketiga di GP Australia.

"Setelah balapan, orang-orang bertanya kepadaku jika kami memang sudah memperkirakan akan tampil cepat di Australia. Tetapi, saya mengatakan kepada mereka bahwa hal itu di luar perkiraan," ujar Button, juara dunia 2009.

"Tentu saja, kami sudah membuat banyak perhitungan setelah uji coba musim dingin, tetapi Anda tidak pernah mengetahui secara pasti apakah tim lain tampil dengan bahan bakar yang penuh, atau mereka menyembunyikan kecepatan yang sebenarnya."

"Jadi, hasil seri pertama ini positif—McLaren meraih pole, fastest lap, dan meraih kemenangan—dan menjadi gambaran utuh untuk tim."

Pebalap Inggris ini, yang mengalahkan juara dunia Sebastian Vettel dalam pertarungan seri pertama tersebut, mengatakan bahwa performa McLaren merupakan sebuah hiburan besar bagi tim. Ini merupakan hal yang membuat mereka kian termotivasi untuk mendorong lebih keras lagi.

Mengenai seri kedua di Malaysia pada akhir pekan ini, Button tetap optimistis dengan peluangnya. Akan tetapi, dia mengakui bahwa tantangan dari para rival akan semakin besar, terutama dari duo Red Bull Racing, Vettel dan Mark Webber.

"Saya pikir balapan ini sudah memperlihatkan bahwa ada beberapa tim top di Formula 1, dan saya pikir kami bisa berharap mereka bertarung untuk kemenangan di Malaysia. Dua pebalap Red Bull sangat cepat, dan saya pikir kami juga akan mendapat tantangan serius dari Mercedes dan Lotus pada akhir pekan ini."

"Tentu saja kami tidak bisa santai, dan kami pergi ke Malaysia untuk siap menghadapi pertarungan ketat."