Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Federer Menatap "Grand Slam"

Kompas.com - 20/03/2012, 05:38 WIB

indian Wells, Minggu - Petenis Swiss, Roger Federer, tak pernah lagi meraih gelar grand slam sejak Australia Terbuka 2010. Namun, penampilan gemilangnya pada sembilan bulan terakhir membuktikan Federer siap kembali dalam lingkaran juara turnamen elite grand slam.

Hari Minggu (18/3) atau Senin pagi WIB, Federer memperlihatkan kapasitasnya dengan menjuarai turnamen ATP Indian Wells di Amerika Serikat.

Pada partai final, sang maestro menaklukkan andalan tuan rumah, John Isner, 7-6, 6-3. Kemenangan ini menjadi gelar ATP World Tour keenam dari delapan turnamen terakhirnya.

Kemenangan Federer di turnamen ini terasa sensasional. Sempat mengalami masalah karena terserang virus, Federer dengan perkasa berturut-turut menghabisi perlawanan mantan juara Amerika Terbuka, Juan Martin del Potro, sepuluh kali juara grand slam, Rafael Nadal, dan kemudian Isner di final.

Kesuksesannya tersebut menahbiskan Federer sebagai petenis putra pertama yang menjuarai Indian Wells empat kali. Sebelumnya, Federer menjuarai Indian Wells pada tahun 2004, 2005, dan 2006.

Trofi di Indian Wells menambah koleksi gelar Federer musim ini menjadi tiga buah. Total sejak tampil di tenis profesional pada 1998, petenis yang dijuluki ”Federer Express” itu sudah mengumpulkan 73 gelar.

Federer harus berjuang keras untuk meredam Isner yang di semifinal mengalahkan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic. Cuaca sejuk saat final sangat membantu Federer untuk mengalahkan Isner yang bertinggi badan 2,05 meter. Dia sempat unggul 6-5 pada set pertama. Namun, Isner yang mampu melontarkan servis dengan kecepatan 207 kilometer per jam membuat Federer kerepotan.

Isner akhirnya mampu menyamakan skor 6-6 dan memaksa tie-break. Namun, dengan kematangan bermain, Federer bisa memenangi tie-break 9-7 sekaligus merebut set pertama 7-6. Federer meraih trofi ketiganya musim ini dengan mengalahkan Isner pada set kedua, 6-3.

”Kemenangan ini datang pada saat tepat dalam karier saya,” kata Federer. ”Ini turnamen besar, ATP Master 1000 yang pertama musim ini,” ujarnya lagi.

Dengan performa seperti tersebut, Federer merasa dirinya tidak pernah ragu untuk merebut gelar grand slam lagi. Awal tahun ini, perjuangan Federer di Australia Terbuka kandas di semifinal setelah dikalahkan Nadal. Kekalahan tersebut mengulang hasil final Perancis Terbuka tahun 2011.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Olahraga
Target Persib pada Dua Laga Sisa Jelang Championship Series

Target Persib pada Dua Laga Sisa Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com