Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mark Cavendish Gagal Penuhi Ambisinya

Kompas.com - 18/03/2012, 15:35 WIB
Helena Fransisca Nababan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mark Cavendish tak sanggup memenuhi ambisinya kembali memenangi balapan satu hari Milan-Sanremo, Sabtu (17/3/2012), waktu Italia. Pebalap Inggris dari tim Sky Procycling itu terjatuh saat balapan berjalan 100 kilometer.

Akibatnya, Cavendish harus bekerja ekstra keras untuk mengejar rombongan besar yang dipimpin para pebalap dari tim GreenEdge dan Liquigas. Namun, ia tetap tak sanggup mengejar ketertinggalannya bahkan tercatat tidak selesai (DNF) dalam balapan ini. Cavendish tercatat pernah memenangi balapan ini pada 2009.

Balapan satu hari yang masuk dalam kalender World Tour Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) itu melombakan rute terpanjang sebagai balapan satu hari, yaitu 298 kilometer.

Tiga pebalap sudah mencapai puncak pendakian Poggio, pendakian terakhir menuju garis finis. Ketiga pebalap itu adalah Simon Gerrans dari tim GreenEdge, Fabian Cancellara dari tim RadioShack, dan Vincenzo Nibali dari Liquigas-Cannondale.

Begitu mencapai Poggio, ketiganya sudah langsung mempertahankan posisi sebagai yang terdepan. Namun, Gerrans, pebalap Australia,  akhirnya sanggup meningkatkan tempo kayuhan dan melaju mendahului Cancellara ataupun Nibali.

Gerrans membukukan waktu 6 jam, 59 menit, dan 24 detik saat tiba di garis finis sebagai yang tercepat. Menyusul Cancellara, lalu Nibali.

Nibali, sebelum turun di Milan-Sanremo, baru saja memenangi balapan panjang yang juga masuk kalender World Tour, yaitu Tirreno-Adriatico. Nibali kian mengukuhkan performanya menjelang Giro d'Italia 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com