Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Schumi Tak Bermimpi untuk Menang di Albert Park

Kompas.com - 17/03/2012, 20:58 WIB

ALBERT PARK, Kompas.com - Michael Schumacher tampil impresif selama akhir pekan ini, dan mampu berada di urutan keempat saat kualifikasi GP Australia, Sabtu (17/3/12). Meskipun demikian, pebalap veteran asal Jerman ini tak mau berbicara tentang kemenangan pada seri pembuka Formula 1 musim 2012 di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (18/3/12) nanti.

Memang, Schumi - sapaan Schumacher - sudah menarik perhatian para pecinta F1 sejak latihan bebas pertama hari Jumat. Dia secara konsisten berada di barisan depan, termasuk ketika menjadi pebalap tercepat pada latihan bebas kedua. Ini menunjukkan bahwa Mercedes GP sudah membuat langkah maju selama musim dingin.

Pada sesi kualifikasi tadi, Schumi dan rekan setimnya, Nico Rosberg, tetap memberikan penampilan yang menjanjikan. Bahkan pada Q2, Rosberg berada di posisi pertama sedangkan Schumi ketiga, sebelum mereka dikalahkan duo McLaren pada Q3, di mana Schumi berada di urutan keempat dan Rosberg turun ke posisi ketujuh.

Start dari barisan kedua, Schumi tentu punya peluang yang bagus untuk langsung menyodok ke depan. Akan tetapi, juara dunia tujuh kali F1 tersebut tak mau memikirkan tentang kemenangan, yang akan membuatnya mencatat kemenangan ke-92 sepanjang karier, karena dia hanya ingin fokus untuk tampil sebaik-baiknya.

"Saya tak mau bermimpi terlalu muluk tentang kemenangan di balapan ini," ujar mantan pebalap Ferrari tersebut. "Ya, kami di posisi keempat, tetapi ada para pebalap tangguh di depan.

"Kami hanya berharap semoga memiliki kesempatan untuk naik podium. Itu (kemenangan) sama sekali tidak realistis. Untuk menang dari posisi di mana kami berada... itu terlalu dini untuk membicarakannya."

Schumi menambahkan bahwa dia tidak terlalu terkejut dengan raihannya, di mana bisa lebih dekat dengan para pebalap di depan, jika dibandingkan dengan tahun lalu. Menurutnya, McLaren tampil hebat pada Q3, dan sebaliknya Red Bull Racing masih kesulitan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com