Di musim lalu, semua tim menggunakan blown diffuser untuk meningkatkan daya tekan. Tim Red Bull adalah yang paling unggul memanfaatkannya.
Tanpa tambahan daya tekan, akselerasi pascatikungan akan lebih lambat dari musim lalu. Tim yang mampu menambah daya tekan tanpa memanfaatkan blown diffuser bakal mampu mengejar meskipun sempat tertinggal di saat start.
Di sisi lain, Pirelli sebagai penyedia ban F1 menyiapkan ban dengan compound atau senyawa yang lebih lunak untuk meningkatkan daya lekat ban. Namun, ban baru itu tidak mudah aus dibandingkan ban untuk musim lalu. Namun, setiap tim harus mengatur strategi pit stop karena bahan bakar lebih hemat, dan ban lebih tidak mudah aus.
Setiap sirkuit juga diminta menyediakan lebih dari satu zona untuk menggunakan Kinetic Energy Recovery System (KERS) dan menggerakkan sayap belakang. KERS dan sayap belakang diperlukan untuk menambah kecepatan saat akan menyalip.
Pembuka ban, yang biasanya menggunakan helium, kini diganti menggunakan oksigen dan nitrogen untuk menghemat biaya. Perubahan ini akan membuat waktu melepas ban bertambah 2,3 detik.
Ketinggian hidung mobil juga diturunkan dari 62,5 sentimeter menjadi 55 sentimeter agar tidak terpental ke atas jika terjadi tabrakan. Semua tim juga harus menjalani tes tabrakan untuk mencegah kecelakaan fatal.
Selain itu, pebalap di posisi depan hanya boleh sekali melakukan gerak menutup pebalap belakang yang akan menyalip. Pebalap depan tidak boleh kembali ke posisi semula untuk menghambat pebalap belakang yang akan menyalip lagi.
Dalam tiga kali tes pramusim F1, empat tim kuat masih mendominasi pertarungan papan atas. Keempatnya, tak lain, adalah Red Bull, McLaren, Mercedes, dan Ferrari. Meskipun tidak konsisten, tim Lotus beberapa kali menembus dominasi keempatnya.
Dari jumlah putaran yang ditempuh, kecepatan yang dicapai, dan komentar para pebalap, mobil tim McLaren dinilai memiliki keandalan yang paling baik. Tim Red Bull memiliki kecepatan tinggi, tetapi Vettel masih mengeluhkan keandalan mobilnya.
Keluhan paling parah dan performa tidak maksimal ditunjukkan oleh tim Ferrari. Sedangkan Schumacher yakin Mercedes mampu membawanya naik ke podium meski bukan sebagai juara.