Wozniacki, putri berambut pirang itu, datang ke Indian Wells sebagai petenis yang harus berjuang mempertahankan gelar juara. Kesempatan untuk tetap menyandang predikat pemenang itu rontok oleh petenis Serbia, Ana Ivanovic, juara Indian Wells 2008.
Dalam laga putaran keempat, Selasa (13/3), Wozniacki kalah telak 3-6, 2-6. Ini bukanlah kisah kelam pertama yang dialami petenis berumur 22 tahun itu pada musim 2012 ini.
Pada awal tahun, Wozniacki memulai kiprahnya sebagai petenis nomor satu dunia. Nyaris sepanjang tahun lalu predikat itu dia sandang berkat keberhasilannya menjuarai enam turnamen (meski tanpa mahkota grand slam) dan sejumlah pencapaian final.
Namun, pada tahun ini, status sebagai pemuncak dunia itu hanya bisa dipertahankannya selama sebulan. Dia terdepak dari singgasana setelah Victoria Azarenka, putri Belarus, merenggut singgasana itu seusai memenangi Grand Slam Australia Terbuka, akhir Januari lalu.
Itu tak mengapa karena Wozniacki masih memiliki banyak mahkota yang masih bisa tetap dia pertahankan. Februari silam, Wozniacki pun datang ke Dubai sebagai juara bertahan. Malang, dia kandas di semifinal dan gelar itu pun lepas dari genggaman.
Hasil yang sama pun kembali dia alami di Indian Wells. Wozniacki memang masih memiliki empat mahkota modal tahun lalu, yaitu juara turnamen Charleston, Brussels, Kopenhagen, dan New Haven.
Namun, dengan rontoknya dua gelar—ditambah kekalahan di putaran kedua Doha, sementara setahun sebelumnya dia adalah finalis—poin peringkat Wozniacki pun terus tergerus. Posisinya yang kini sebagai petenis putri nomor empat sejagat pun terancam melorot.
”Saya sudah berusaha berjuang dan melakukan yang terbaik. Namun, terkadang hal itu tidaklah cukup,” ujar Wozniacki seusai dikalahkan Ivanovic.
Di bagian putra Indian Wells, maestro asal Swiss, Roger Federer, dan bintang Spanyol, Rafael Nadal, menyusul si nomor satu dunia, Novak Djokovic, ke perdelapan final. Federer melangkah ke putaran keempat setelah menaklukkan Milos Raonic 6-7 (4-7), 6-2, 6-4, sementara Nadal menang telak atas rekan senegaranya, Marcel Granollers, 6-1, 6-4.
Dengan hasil itu, lomba di antara tiga besar dunia untuk menambah jumlah kemenangan di salah satu turnamen elite dunia tersebut terus terbuka. Federer sudah tiga kali memenangi Indian Wells kurun 2004-2006. Adapun Nadal dan Djokovic sama-sama dua kali menjadi juara.