Palembang Bank Sumsel Kian Kokoh

Bontang, Kompas - Juara bertahan tim voli putra Palembang Bank Sumsel Babel kokoh di puncak klasemen sementara BSI Proliga 2012 dengan 13 poin. Minggu (4/3), mereka mengalahkan Jakarta Pertamina, 3-1 (21-25, 25-22, 25-15, 25-22), di GOR Taman Lestari Bontang, Kalimantan Timur.

Pada set pertama, Jakarta Pertamina tampil konsisten dalam upayanya menumbangkan Palembang Bank Sumsel Babel yang tanpa diperkuat pemain asingnya, Igor Braz. Lebih dulu merebut set pertama, Jakarta Pertamina sulit mempertahankan keunggulan. Mereka tak kuasa lagi menahan kebangkitan Palembang Bank Sumsel Babel. Pada tiga set berikutnya, penampilan mereka terkesan seadanya, terutama penerimaan bola yang ibarat baru belajar bola voli.

Kelemahan Jakarta Pertamina menguntungkan tim juara bertahan yang bertabur atlet nasional. Kesalahan tim Ibu Kota membuat poin Palembang Bank Sumsel Babel terus bertambah.

”Tidak mudah menyatukan semua pemain bagus. Memasangkan di posisi tertentu dengan pemain lain harus pas, misalnya Affan Priyo Wicaksono dengan Erwin Rusni,” kata Pelatih Palembang Bank Sumsel Babel Nandi Nata.

Sementara Pelatih Jakarta Pertamina Mashudi mengakui, kelemahan mendasar timnya adalah penerimaan bola. Pemainnya pun gampang panik ketika lawan terus menekan.

”Hal itu harus segera diperbaiki untuk laga minggu selanjutnya di Solo,” kata Mashudi. Namun, dia mengakui tidak akan mungkin timnya berubah menjadi tim luar biasa dalam waktu singkat. Apalagi persiapan ke Solo hanya terbilang 2-3 hari.

Popsivo Polwan ambil alih

Pada laga minggu ketiga putaran pertama BSI Proliga 2012, tim bola voli putri Popsivo Polwan kini memimpin klasemen sementara dengan nilai 12 setelah empat kali menang. Mereka membukukan kemenangan atas Gresik Petrokimia, 3-0 (25-18, 25-18, 25-13), Minggu.

”Semua pemain kami tidak ada yang disebut pemain cadangan. Jadi, ketika harus tampil, mereka langsung siap,” kata Pelatih Popsivo Polwan M Anshori.

Pada laga lain, tim putri Bontang LNG Badak mengecewakan pendukungnya. Mereka kalah 1-3 (22-25, 25-19, 24-26, 19-25) dari tim tamu, Jakarta BNI 46. Kekalahan itu terjadi di hadapan para suporter tim Bontang yang terus menyemangati.

”Saya kecewa. Mereka tampil tidak sebagus laga sebelumnya. Mereka tidak 100 persen siap. Mungkin kelelahan karena harus bertanding dua malam berturut-turut,” kata Pelatih Bontang LNG Badak Jing Huo. Pemain Bontang, Yunita Sari, mengakui, mereka buru-buru ingin menang dan terlalu percaya diri.

Tim Bontang menang pada set kedua sehingga pada awal set ketiga, mereka menggebrak dengan keunggulan 6-0. Namun, Jakarta BNI 46 yang diperkuat pemain senior Yokbeth M Kapasiang dan Devota S Rahawarin seolah tidak peduli dengan angka tersebut. Mereka juga sanggup mengabaikan sorak gemuruh penonton pendukung tuan rumah.

Meski dapat meraih angka, mereka tetap tertinggal 1-6 hingga 1-8. Lalu selisih diperkecil menjadi 6-9. Jakarta BNI 46 berbalik memimpin 24-23, tetapi tuan rumah menyamakan 24-24, sekaligus memaksa deuce. Namun, itu angka terakhir Bontang pada set ketiga. (Tia)