Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batubara, Bijih Besi, dan Nikel Bikin Jengkel

Kompas.com - 22/02/2012, 03:50 WIB

Lukas Adi Prasetyo, M Final Daeng, dan Jean Rizal Layuck

Di mata korporasi pertambangan, kandungan batubara, bijih besi, dan nikel di perut bumi Nusantara amat menjanjikan. Sebaliknya, bagi warga setempat, kegiatan eksplorasi dan eksploitasi justru mengancam penghidupan mereka.

Sekitar 20 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sumber Rejeki di Kelurahan Lempake, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, kini merasakan pahitnya dampak tambang batubara. Bertahun-tahun dikenal sebagai daerah penghasil ikan lele, daerah itu tinggal kenangan.

Tarwono (62), Ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki, masih ingat kejadian banjir lumpur akibat jebolnya tanggul tambang di kampung itu pada 4 November 2008. Ratusan petak kolam lele yang siap panen jadi tercemar.

Kerugian Tarwono saat itu Rp 35 juta setelah 9 kolam lelenya terisi lumpur. Padahal saat itu harga lele sedang bagus-bagusnya. Dalam sebulan, ia bisa memproduksi hingga 400 kuintal lele untuk dipasok ke Kota Bontang. Omzet per bulan bisa mencapai Rp 10 juta.

”Begitu kolam kebanjiran, kisah itu langsung berbalik. Kami trauma memulai usaha,” ujar Tarwono.

Maklum, kampung ini dikepung tiga lokasi tambang. Dengan kondisi tanah yang lebih rendah, hujan deras sejam saja Lempake sudah banjir lumpur bercampur limbah tambang.

Kota Samarinda, ibu kota Provinsi Kaltim, adalah contoh nyata sebuah kota yang panen masalah akibat tambang. Sekitar 71 persen dari 718 kilometer persegi (718 hektar) luas kota Samarinda, sudah masuk konsesi tambang. Dari 71 persen itu, menurut estimasi Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim, 40 persen sudah ditambang.

Daerah Kaltim lainnya yang juga dilanda masalah lingkungan akibat tambang batubara adalah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Bahkan di Samboja, salah satu kecamatan di Kukar, terdata 91 izin kuasa pertambangan. Tambang yang bermunculan sejak 2003, kini mendatangkan gelombang masalah bagi warga sekitar.

Ratusan petani di Samboja sudah merasakan ketika awal Januari lalu ratusan sawah dan kolam ikan mereka kebanjiran. Kerugian ditaksir miliaran rupiah. Warga menduga banjir terjadi karena daerah mereka terkepung tambang. Di Kelurahan Sungai Merdeka, misalnya, tiga tambang batubara mengepung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com