Stoner Waspadai Kebangkitan Yamaha

KOMPAS.com - Juara dunia MotoGP, Casey Stoner, berharap Yamaha bangkit pada musim 2012, sehingga persaingan lebih ketat. Pebalap Repsol Honda tersebut menginginkan dua Yamaha, Jorge Lorenzo dan Ben Spies, semakin tangguh pada era perdana mesin 1.000 cc ini.

Musim lalu, Stoner mengakhiri dominasi tim Yamaha di ajang MotoGP. Dalam perjalanannya merengkuh trofi musim lalu, juara dunia 2007 tersebut meraih 10 kemenangan dan selalu naik podium - kecuali di Jerez, ketika dia mengalami kecelakaan akibat bersenggolan dengan Valentino Rossi.

Di awal musim 2012 ini pun, Stoner memberikan indikasi bakal sulit dikalahkan. Itu dia tunjukkan dalam latihan resmi di Sirkuit Sepang, Malaysia, 31 Januari - 2 Februari lalu, ketika menjadi yang tercepat.

Namun bintang Spanyol, Lorenzo, yang menunggang YZR-M1 baru, memberikan ancaman karena berada di peringkat kedua dalam uji coba pra-musim tersebut. Rekan setimnya, Spies, juga tak terlalu jauh karena berada di urutan keempat - berada di belakang rekan setim Stoner, Dani Pedrosa. Karena itu, Stoner menilai Yamaha bakal jadi ancaman paling serius.

"Saya pikir perbedaannya tak terlalu jauh di antara motor-motor sekarang. Yamaha terlihat sangat kuat dan kompetitif. Dan mengingat Jorge sudah cukup lama di motor sekarang, dia melakukan sebuah pekerjaan yang hebat. Dan Ben juga memulai musim dengan bagus, sehingga semoga dia bisa meneruskannya seperti itu."

Tentang apakah Yamaha sudah bisa memangkas gap dengan performa Honda baru RC213V, Stoner menambahkan: "Sedikit. Kita akan melihatnya ketika balapan dimulai. Tetapi mengingat mereka sudah menjadi pemenang di tiga musim terdahulu dan Honda tidak melakukan langkah besar dari 2010 ke 2011, saya tidak berpikir bahwa ada sebuah langkah besar atau sebuah gap yang besar.

"Saya pikir semua pabrik melakukan pekerjaan terbaik yang bisa dikerjakan. Mereka semua berusaha sebisa mungkin mendapatkan motor terbaik di grid."