Jakarta, kompas
Pada laga persahabatan melawan Hyundai Mipo Dockyard FC di Stadion Gelora Bung Karno, timnas U-21 menyerah 0-2 (0-0) dari tim tamu. Dua gol tim tamu semuanya terjadi pada babak kedua, dicetak oleh Lee Jin- woo (menit ke-67) dan Lee Jae- min (menit ke-90).
Pelatih tim nasional U-21, Widodo C Putro, seusai pertandingan, mengatakan, anak asuhnya masih terlihat canggung di lapangan. ”Ini pertandingan internasional mereka yang pertama di Senayan. Bahkan, ada beberapa pemain yang belum pernah menginjak rumput Senayan. Mereka masih canggung,” katanya.
Dia mengatakan, meski menghadapi salah satu tim yang memiliki kualitas di Liga Korea Selatan, tekanan yang diperoleh tidak terlalu besar. Apalagi tidak banyak yang menonton langsung di lapangan.
”Para pemain membutuhkan atmosfer pertandingan yang sebenarnya, dengan lapangan penuh penonton dan tim yang bagus,” tuturnya.
Mantan penyerang timnas ini menjelaskan, tidak akan ada perubahan pola permainan secara ekstrem seusai laga ini. Penerapan pola permainan 4-3-3, dengan berbagai variasinya, akan terus diperdalam.
Timnas U-21 yang baru pertama kali menjalani pertandingan internasional pada awal babak pertama terlihat hati-hati membangun serangan. Andik Vermansyah, yang baru saja bergabung dengan timnas, langsung ditunjuk sebagai kapten. Meski canggung, Andik dan kawan-kawan berusaha keras menerobos pertahanan Hyundai
Beberapa peluang berhasil diciptakan, tetapi gagal diubah menjadi keunggulan.
Hyundai, juara kompetisi semiprofesional di Korea, berusaha melakukan serangan balik. Namun, penjaga gawang timnas U-21, M Ridwan, bermain cukup cemerlang sehingga gawang timnas tetap aman hingga babak pertama usai.
Upaya timnas U-21 menyamakan kedudukan, setelah tertinggal satu gol dari Hyundai, terus dilakukan. Indonesia mendapatkan peluang setelah pemain belakang Hyundai melakukan penyelamatan dengan tangan di kotak terlarang. Namun, Miko Ardiyanto gagal mengeksekusi penalti. Hyundai mempertahankan keunggulan hingga pertandingan usai.