Rossi: Stoner dan Lorenzo Terdepan, tetapi Podium Bisa Diraih

KOMPAS.com — Hasil tes resmi selama tiga hari di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 31 Januari hingga 2 Februari, membuat Valentino Rossi cukup optimistis dengan performa Ducati Desmosedici GP12. "The Doctor" mengatakan, dirinya punya peluang yang cukup besar untuk naik podium MotoGP pada musim 2012, yang merupakan era perdana mesin 1.000 cc.

Dalam uji coba resmi perdana pra-musim MotoGP 2012 tersebut, Rossi, yang menggunakan GP12 "baru" hanya berada di peringkat kelima. Akan tetapi, motor yang sudah menggunakan rangka aluminium tiang kembar tersebut sudah bisa menjawab beberapa persoalan krusial yang dihadapinya selama debutnya bersama Ducati pada musim 2011.

Juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut, yang sepanjang musim 2011 hanya satu kali naik podium, terpaut 1,2 detik dari pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, yang menjadi tercepat dalam uji coba itu. Namun, Rossi hanya tertinggal setengah detik dari peringkat ketiga yang merupakan rekan setim Stoner, Dani Pedrosa.

Inilah yang membuat Rossi, peraih sembilan gelar juara dunia Grand Prix, melihat ada peluang bahwa dia bisa bertarung untuk naik podium. Namun, Rossi tak membicarakan tentang peluang untuk menjadi juara.

"Saya setuju (posisi ketiga bisa diperebutkan). Bagi saya, sekarang, Lorenzo dan Stoner lebih baik dibanding saya, tetapi mungkin dengan Pedrosa dan Spies, Anda tahu," ujar pebalap Italia tersebut.

"Untuk bertarung memperebutkan podium, mungkin itu adalah hal yang hebat bagi kami, dan merupakan dasar yang bagus untuk mengawali musim ini," tambah mantan pebalap Honda dan Yamaha tersebut.

Dalam uji coba di Sepang ini, para pebalap Honda dan Yamaha bersaing. Stoner menjadi yang tercepat, disusul Lorenzo, Pedrosa, dan Ben Spies di urutan keempat. Mereka akan kembali lagi ke Sepang pada 28 Februari mendatang, untuk memulai uji coba resmi kedua, sebelum melanjutkan latihan resmi di Jerez, dan persiapan menghadapi seri perdana di Qatar pada 8 April.

Musim lalu, Rossi finis di urutan ketujuh saat balapan di Qatar.