jakarta, kompas -
Di kelompok umur 14 tahun, enam petenis putra-putri yang terpilih adalah Bryan Husin (DKI Jakarta), Anggi Ervian Kurnia Adi (Semarang), Prayoga Akbar Ahmadi (DKI Jakarta), Rifanti Dwi Kahfiani (Bandung), Arrum Damarsari (Tegal), dan Faiza Munabari Saskia (Jepara). Mereka akan berlaga pada babak kualifikasi World Junior Tennis Competition.
Bryan Husin meraih skor menang-kalah tertinggi, yaitu 77-41 (65 persen). Dari tujuh pertandingan, Bryan menang lima kali dan kalah dua kali. Di sektor putri, Rifanti Dwi Kahfiani mencatatkan skor menang-kalah 84-7 (92 persen). Petenis asal Bandung itu belum pernah kalah dalam tujuh laga.
Sementara itu, kelompok umur 16 tahun hanya menyeleksi lima petenis (tiga putri dan
Mayreski Patabang mengumpulkan skor menang-kalah 77-46 (63 persen). Mayreski menang lima kali dan kalah sekali. Di sektor putri, Tami Grende
Wakil Ketua Bidang Pembinaan Yunior PP Pelti Christian Budiman pada Minggu (5/2) mengungkapkan, semua petenis yang terpilih akan kembali ke daerah masing-masing untuk berlatih bersama pelatih mereka. ”Tenis olahraga individu, lebih baik atlet berlatih bersama pelatih yang sudah biasa melatih. Kalau dilatih pelatih lain, hasilnya kurang bagus,” kata Christian.
Menurut Christian, sebelum para petenis tersebut berangkat ke Malaysia ataupun Australia, mereka akan mengikuti turnamen di Malaka, Malaysia; Brunei; dan Filipina sebagai pemanasan.
”Petenis yang baru terpilih melalui seleksi nasional harus meningkatkan mental, akurasi pukulan, dan strategi pertandingan. Setelah mengikuti banyak pertandingan pada seleksi nasional, mereka sudah tahu kelemahannya sendiri,” ujarnya.