Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Tim Tenis Yunior Sudah Terpilih

Kompas.com - 06/02/2012, 04:32 WIB

jakarta, kompas - Anggota tim tenis yunior yang akan berlaga pada Piala Davis Yunior dan Piala Fed Yunior di Australia serta World Junior Tennis Competition di Malaysia telah terpilih melalui seleksi nasional kelompok umur 14-16 tahun di pusat tenis Kemayoran, Jakarta, Rabu-Sabtu (1-4/2). Petenis yang terpilih adalah petenis peringkat I-III di setiap kelompok umur.

Di kelompok umur 14 tahun, enam petenis putra-putri yang terpilih adalah Bryan Husin (DKI Jakarta), Anggi Ervian Kurnia Adi (Semarang), Prayoga Akbar Ahmadi (DKI Jakarta), Rifanti Dwi Kahfiani (Bandung), Arrum Damarsari (Tegal), dan Faiza Munabari Saskia (Jepara). Mereka akan berlaga pada babak kualifikasi World Junior Tennis Competition.

Bryan Husin meraih skor menang-kalah tertinggi, yaitu 77-41 (65 persen). Dari tujuh pertandingan, Bryan menang lima kali dan kalah dua kali. Di sektor putri, Rifanti Dwi Kahfiani mencatatkan skor menang-kalah 84-7 (92 persen). Petenis asal Bandung itu belum pernah kalah dalam tujuh laga.

Sementara itu, kelompok umur 16 tahun hanya menyeleksi lima petenis (tiga putri dan dua putra) karena satu petenis putra, Armando Soemarno, sudah ditetapkan sebagai anggota tim. Kelima petenis tersebut adalah Mayreski Patabang (Manado), M Iqbal Anshori (Sukoharjo), Tami Grende (Bali), Idhun Safaati (Pati), dan Woyla Waluyo (DKI Jakarta). Para petenis tersebut akan berlaga pada babak kualifikasi Piala Fed Yunior dan Piala Davis Yunior di Australia.

Mayreski Patabang mengumpulkan skor menang-kalah 77-46 (63 persen). Mayreski menang lima kali dan kalah sekali. Di sektor putri, Tami Grende kembali menunjukkan ketangguhannya dengan merebut skor menang-kalah 84-15 (85 persen). Ia belum pernah kalah dalam tujuh laga.

Tidak ada pemusatan

Wakil Ketua Bidang Pembinaan Yunior PP Pelti Christian Budiman pada Minggu (5/2) mengungkapkan, semua petenis yang terpilih akan kembali ke daerah masing-masing untuk berlatih bersama pelatih mereka. ”Tenis olahraga individu, lebih baik atlet berlatih bersama pelatih yang sudah biasa melatih. Kalau dilatih pelatih lain, hasilnya kurang bagus,” kata Christian.

Menurut Christian, sebelum para petenis tersebut berangkat ke Malaysia ataupun Australia, mereka akan mengikuti turnamen di Malaka, Malaysia; Brunei; dan Filipina sebagai pemanasan.

”Petenis yang baru terpilih melalui seleksi nasional harus meningkatkan mental, akurasi pukulan, dan strategi pertandingan. Setelah mengikuti banyak pertandingan pada seleksi nasional, mereka sudah tahu kelemahannya sendiri,” ujarnya.

(WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com