Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kirani James Optimistis Emas Olimpiade

Kompas.com - 06/02/2012, 04:31 WIB

BOSTON, SABTU - Pelari putra asal Grenada, Kirani James, optimistis bisa meraih emas atletik nomor lari 400 meter putra pada Olimpiade London 2012. Pemicu semangat itu adalah kemenangan pada Kejuaraan Atletik Indoor di Boston, Sabtu (4/2). Ia menuntaskan balapan lari 400 meter di posisi pertama dalam waktu 45,96 detik.

Catatan waktu ini adalah yang tercepat di dunia tahun ini. Hasil James ini menggenapi prestasi pada Kejuaraan Dunia 2011 di Daegu, Korea Selatan, saat merebut medali emas pada nomor sama. Ia ingin mematahkan dominasi Amerika Serikat (AS).

James mengungguli pelari AS, Josh Scott, yang meraih waktu 46,54 detik dan pelari Trinidad-Tobago, Renny Quow (46,70 detik). Pelari Kepulauan Virgin Amerika Serikat, Tabarie Henry, di posisi keempat (46,88 detik).

James bersukacita atas hasil baik pada awal tahun ini. ”Ini adalah kejuaraan indoor pertama yang saya ikuti. Saya merasa jauh lebih kuat dibandingkan tahun lalu. Saya bekerja keras di ruang angkat beban. Itu pun belum menyelesaikan semuanya. Membuka musim dengan waktu 45,96 itu sungguh bagus,” tutur pelari berusia 19 tahun ini.

Untuk bisa mencapai medali emas pada pesta olahraga sejagat di London, James akan mengikuti Kejuaraan Dunia Indoor, 11-12 Maret 2012 di Istanbul. Jika nanti benar-benar naik podium di Olimpiade London, James mematahkan tren kemenangan atlet AS di nomor ini.

AS memenangi emas olimpiade tujuh kali berturut-turut di 400 meter. Tercatat LaShawn Merritt pada tahun 2008, Jeremy Wariner tahun 2004, Michael Johnson tahun 1996 dan 2000, Quincy Watts tahun 1992, Steve Lewis tahun 1988, serta Alonzo Babers tahun 1984.

”Masih banyak atlet yang bagus di 400 meter. Apa pun bisa terjadi, siapa pun bisa menang (di olimpiade). Namun, hasil saya ini tampaknya bagus,” tutur James.

Farah gagal

Pelari Inggris, Mo Farah, gagal memenangi nomor 5.000 meter putra. Peraih emas pada Kejuaraan Dunia 2011 ini finis di urutan keempat dengan catatan waktu 3 menit 57,92 detik.

Posisi pertama direbut pelari Irlandia, Ciaran O’Lionaird, dalam waktu 3:56,01, disusul pelari Kanada, Taylor Milne (3:57,10), dan pelari AS, Galen Rupp (3:57,10).

Farah terjatuh saat di keriuhan penonton. ”Ada yang menekel kaki saya. Saya mencoba kembali berlari kencang, dan itu tidak mudah,” kata Farah. Farah bertekad meraih emas saat olimpiade nanti. (REUTERS/AFP/IVV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com