BOSTON, SABTU -
Catatan waktu ini adalah yang tercepat di dunia tahun ini. Hasil James ini menggenapi prestasi pada Kejuaraan Dunia 2011 di Daegu, Korea Selatan, saat merebut medali emas pada nomor sama. Ia ingin mematahkan dominasi Amerika Serikat (AS).
James mengungguli pelari AS, Josh Scott, yang meraih waktu 46,54 detik dan pelari Trinidad-Tobago, Renny Quow (46,70 detik). Pelari Kepulauan Virgin Amerika Serikat, Tabarie Henry, di posisi keempat (46,88 detik).
James bersukacita atas hasil baik pada awal tahun ini. ”Ini adalah kejuaraan indoor pertama yang saya ikuti. Saya merasa jauh lebih kuat dibandingkan tahun lalu. Saya bekerja keras di ruang angkat beban. Itu pun belum menyelesaikan semuanya. Membuka musim dengan waktu 45,96 itu sungguh bagus,” tutur pelari berusia 19 tahun ini.
Untuk bisa mencapai medali emas pada pesta olahraga sejagat di London, James akan mengikuti Kejuaraan Dunia Indoor, 11-12 Maret 2012 di Istanbul. Jika nanti benar-benar naik podium di Olimpiade London, James mematahkan tren kemenangan atlet AS di nomor ini.
AS memenangi emas olimpiade tujuh kali berturut-turut di 400 meter. Tercatat LaShawn Merritt pada tahun 2008, Jeremy Wariner tahun 2004, Michael Johnson tahun 1996 dan 2000, Quincy Watts tahun 1992, Steve Lewis tahun 1988, serta Alonzo Babers tahun 1984.
”Masih banyak atlet yang bagus di 400 meter. Apa pun bisa terjadi, siapa pun bisa menang (di olimpiade). Namun, hasil saya ini tampaknya bagus,” tutur James.
Pelari Inggris, Mo Farah, gagal memenangi nomor 5.000 meter putra. Peraih emas pada Kejuaraan Dunia 2011 ini finis di urutan keempat dengan catatan waktu 3 menit 57,92 detik.
Posisi pertama direbut pelari Irlandia, Ciaran O’Lionaird, dalam waktu 3:56,01, disusul pelari Kanada, Taylor Milne (3:57,10), dan pelari AS, Galen Rupp (3:57,10).
Farah terjatuh saat di keriuhan penonton. ”Ada yang menekel kaki saya. Saya mencoba kembali berlari kencang, dan itu tidak mudah,” kata Farah. Farah bertekad meraih emas saat olimpiade nanti.