Shenzhen, Kompas -
Indonesia berpeluang besar bertahan di Grup I Asia/Oceania karena di bawah Indonesia masih ada tim Korea Selatan dan Uzbekistan yang kekuatannya sebanding dengan Ayu Fani Damayanti dan kawan-kawan. Pertarungan di Fed Cup Grup I Asia/Oceania menjadi kesempatan berharga bagi para petenis Indonesia karena mereka akan menghadapi lawan-lawan dengan peringkat lebih tinggi.
Tim Fed Cup Indonesia, yang terdiri dari Ayu Fani Damayanti (peringkat ke-228 dunia), Jessy Rompies (453), dan Lavinia Tananta (470), Senin (30/1), tiba di Shenzhen, China, dengan didampingi Angelique Widjaja dan Surya Wijaya Budi sebagai kapten tim. Tim Indonesia hanya punya kesempatan beradaptasi sehari dengan kondisi udara di Shenzhen, yang sekitar 15 derajat celsius, dan kondisi lapangan
Pada pertandingan yang akan dimulai 1 Februari itu, Indonesia berada di Pool B bersama Thailand, Kazakhstan, dan Korsel. Pertandingan akan menggunakan sistem
Juara-juara setiap
Thailand menurunkan tim terbaiknya yang terdiri dari Tamarine Tanasugarn (peringkat ke-93 dunia), Noppawan Lertcheewakarn (160), Varatchaya Wongteanchai (215), dan Nungnadda Wannasuk (444).
Kazakhstan dengan Galina Voskoboeva (57), Sessil Karatancheva (143), Yeroslava Shedova (208), dan Zarina Diyas (229). Sementara Korsel menurunkan Kim So-jung (299), Han Sung-hee (338), Mi Yoo (417), dan Lee So-ra (683).
Di Pool A, China menurunkan petenis-petenis terbaiknya, yaitu Li Na (6), Peng Shuai (17), Zheng Jie (38), dan Zhang Shuai (127). Uzbekistan menurunkan Akgul Amanmuradova (113), Nigina Abduraimova (412), Sabina Sharipova (492). Adapun Taiwan menurunkan Yung-Jan Chan (118), Kai-Chen Chang (149), dan Su-Wei Hsieh (172).
Melihat susunan pemain setiap negara, Kazakhstan berpeluang kuat menjuarai Pool B, sedangkan China kemungkinan akan menguasai Pool A. Meski demikian, pada ajang turnamen beregu seperti ini sering kali terjadi kejutan-kejutan sehingga posisi peringkat dunia tidak selalu menjadi penentu.