Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Terbaik Dunia di Final

Kompas.com - 28/01/2012, 03:32 WIB

MELBOURNE, JUMAT - Rafael Nadal menantang rival terberatnya asal Serbia, Novak Djokovic, pada final Grand Slam Australia Terbuka 2012, Minggu (29/1). Pada semifinal kemarin, Djokovic menekuk Andy Murray dalam laga berdurasi hampir lima jam yang emosional, 3-2 (6-3, 3-6, 6-7 (4), 6-1, 7-5).

Nadal di semifinal, Kamis, mengalahkan petenis Swiss, Roger Federer, 3-1 (6-7 (5), 6-2, 7-6 (5), 6-4). Nadal memiliki waktu beristirahat lebih lama dibandingkan Djokovic sebelum keduanya berjumpa di final.

Pertemuan peringkat pertama dan kedua dunia ini sesuai perhitungan. Nadal memiliki rekor kemenangan lebih banyak daripada Djokovic, 16 melawan 13. Akan tetapi, patut dicatat, Djokovic menenangi semua pertemuan melawan Nadal pada tahun 2011. Keenam perjumpaan Nadal-Djokovic pada tahun 2011 itu terjadi di babak final, termasuk dua grand slam (Wimbledon dan AS Terbuka)

Kini, pada laga utama pembuka tahun 2012, Nadal kembali mempertaruhkan kemampuan dan keyakinannya untuk mengalahkan Djokovic. Sebaliknya bagi Djokovic, laga ini juga pertaruhan pamor dan kedigdayaannya sebagai pemegang peringkat pertama ATP.

Luar biasa dan emosional

Laga lima set ini berlangsung sangat emosional. Energi dan emosi Murray serta Djokovic naik dan turun sepanjang pertandingan. Djokovic yang terlihat lelah dan sakit pada set kedua gagal memenangi set ketiga.

Kalah 1-2, Djokovic ”mengamuk” pada set keempat, hanya memberi satu gim kepada Murray. Set penentuan kembali menjadi adu kematangan, kejelian, ketaktisan, keakuratan, dan kekuatan kedua petenis yang sama-sama berusia 24 tahun ini. Murray tertinggal 2-4, lalu 2-5, dan Djokovic nyaris menang ketika Murray mengambil satu demi satu gim hingga menjadi 5-5.

Tidak mudah bagi Djokovic, juara bertahan Australia Terbuka 2011, untuk mengalahkan Murray, peringkat keempat dunia. Penampilan Murray kali ini jauh lebih baik dibanding tahun lalu.

”Andy layak mendapat pujian, bisa menyamakan kedudukan dari sebelumnya kalah 2-5. Ia berjuang, tapi saya pun berjuang. Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perasaan saya pada pertandingan ini. Ini satu laga terbaik saya,” kata Djokovic.

Murray dan Djokovic berjumpa di final Australia Terbuka 2011, dan Djokovic menang tiga set, 6-4, 6-2, 6-3. Kemarin, meski ”hanya” di semifinal, Murray bisa memaksa Djokovic bermain lima set. Murray menyuguhkan perlawanan yang luar biasa dan mengundang tempik sorak ribuan penonton. Keduanya mengakui, pertandingan ini sangat berat secara emosional dan mental.

Bagi Djokovic, memenangi Australia Terbuka tahun 2011 dan 2012 adalah bukti dirinya makin matang. Ia memenangi Australia Terbuka 2008 dan hingga tahun 2010 belum pernah lagi memenangi grand slam. Tahun 2011 adalah kebangkitan Djokovic.

”Jujur, saya kini dewasa sebagai petenis. Saya merasa ketika saya mulai yakin berada di lapangan dan bisa memenangi laga utama. Rafa dan Roger adalah dua pemain yang sangat dominan selama tujuh atau delapan tahun. Sangat sulit bisa mengambil titel dari mereka. Mereka berdua tidak akan memberikan gelar itu dengan cuma-cuma, kita harus merebutnya,” tutur Djokovic.

Djokovic menjadi orang kelima dalam sejarah laga tenis terbuka—dimulai pada tahun 1968— yang mampu memenangi tiga grand slam dalam satu musim. Rod Laver, Pete Sampras, Federer, dan Nadal telah mencapainya. Dari kelimanya, hanya Laver yang pernah memenangi empat titel—atau semua gelar juara grand slam—dalam satu musim.

Australia Terbuka 2012 adalah langkah awal bagi Djokovic dan Nadal untuk bisa menyamai rekor Laver jika gelar tiga grand slam berikutnya juga direbut.

Sharapova diunggulkan

Di final putri Sabtu ini, Maria Sharapova lebih diunggulkan dibandingkan dengan Victoria Azarenka. Usia Sharapova lebih tua dua tahun daripada Azarenka, tetapi Sharapova lebih berpengalaman. Ini menjadi final grand slam keenam bagi Sharapova. Namun, Azarenka menolak jika pengalaman Sharapova ini menjadi kunci kemenangannya di final.

”Di final, semua bisa terjadi, ini level yang berbeda di sebuah turnamen. Itu adalah pertarungan untuk memberikan semua yang kita punya, juga sebaik apa kita bisa mengatur kekuatan kita. Saya tahu permainan Sharapova, dia juga tahu permainan saya. Namun, saya rasa final nanti akan berbeda, mungkin kami akan memakai pendekatan yang berbeda. Tentu tidak akan mudah untuk menang,” tutur Azarenka.

(AP/REUTERS/IVV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com