Jakarta, Kompas -
Untuk tim Thomas, China tidak menyertakan pemain tunggal utamanya, Lin Dan. Di sektor ini, mereka menurunkan Chen Long, Chen Jin, Du Pengyu, dan Wang Zhengming.
Di sektor ganda, mereka tidak diperkuat pasangan utama Cai Yun/Fu Haifeng. Yang dimainkan adalah pasangan Guo Zhendong/Chai Biao, Liu Xiaoling/Qiu Zihan, serta pemain ganda campuran Zhang Nan dan Li Gen.
Demikian juga untuk tim Uber. ”Negeri Tirai Bambu” tidak menurunkan ”Trio Wang” yang menguasai tiga peringkat teratas dunia tunggal, Wang Yihan, Wang Xin, dan Wang Shixian. Sebagai gantinya, mereka menurunkan Jiang Yanjiao peringkat keenam dunia, Li Xuerui (7), Liu Xin (10), dan Wang Lin (101).
Dipercayanya Wang Lin masuk tim Uber cukup mengejutkan karena penampilan juara dunia 2010 ini belum konsisten akibat cedera yang memaksanya istirahat panjang.
Sementara itu, di sektor ganda, China tidak memainkan Wang Xiaoli/Yu Yang. Mereka memercayakan sektor ini kepada pasangan Zhao Yunlei/Tian Qing, Cheng Sun/Pan Pan, dan Zhong Qianxin/Bao Yixin.
Mantan pemain nasional era 1950 hingga 1960-an, Tan Joe Hok, menilai, meskipun sejumlah pemain utama disimpan, kekuatan tim China tetap masih sulit ditandingi. Dia menambahkan, di balik keputusan itu, China pasti menyimpan suatu strategi yang sudah mereka perhitungkan dengan matang.
”Tidak mungkin mereka berani menyimpan Lin Dan dan beberapa pemain utama jika tanpa strategi yang matang. Saya melihat ini keberanian mereka untuk melakukan regenerasi pemain,” kata Tan Joe Hok.
Mantan pemain yang tiga kali membela tim Thomas Indonesia ini juga menilai, strategi China tersebut bisa dipastikan tidak lepas untuk sasaran olimpiade. ”Mereka tentunya ingin menempatkan wakil sebanyak-banyaknya di olimpiade. Makanya, mereka ikut kualifikasi dengan memberi tempat kepada pemain lain,” ujar Tan Joe Hok.
Soal peluang tim Indonesia, Tan Joe Hok mengatakan, untuk lolos kualifikasi cukup terbuka, terutama tim Thomas. Sementara perjuangan tim Uber akan lebih berat.
”Kenyataannya, kita tidak punya materi pemain sekuat China. Tapi, apa pun harus dihadapi. Faktor nonteknis kadang bisa ikut menentukan, seperti kekompakan, semangat, dan motivasi,” kata Tan Joe Hok.
Babak kualifikasi akan digelar di Makau, 13-19 Februari.