Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spies Dapat Keuntungan dari Mesin 1.000 cc

Kompas.com - 26/01/2012, 22:29 WIB

KOMPAS.com — Yamaha berharap, era baru MotoGP yang menggunakan mesin 1.000 cc pada musim 2012 akan membantu Ben Spies dalam pertarungan memperebutkan gelar juara dunia. Pasalnya, Spies tak asing lagi dengan mesin bertenaga besar.

Bos tim Yamaha untuk pebalap asal Texas tersebut, Massimo Meregalli, meyakini hal itu. Menurutnya, gaya yang dibutuhkan untuk menunggang motor generasi baru 1.000 cc itu akan disenangi Spies, yang merupakan juara dunia World Superbike untuk tim asal Jepang tersebut pada 2009.

Musim lalu, Spies menuai hasil menggembirakan di Assen, Belanda, ketika dia menjadi juara di sana. Akan tetapi, secara keseluruhan musim pertama Spies dengan tim pabrik Yamaha cukup mengecewakan karena hanya menambah tiga podium, yaitu di Catalunya, Indianapolis, dan Valencia.

Dalam sebuah wawancara eksklusif MCN dengan bos Yamaha, Lin Jarvis, baru-baru ini, dia mengatakan bahwa Spies mungkin perlu memperbaiki hasilnya di musim 2012. Diharapkan, pada musim keduanya sebagai rekan setim Jorge Lorenzo, Spies bisa menunjukkan grafik meningkat.

"Kecuali kemenangannya itu, hasil keseluruhan dari Ben mengecewakan, dan saya yakin dia pun kecewa, dan saya tidak puas. Kami berharap lebih banyak lagi kemenangan (di 2012) dari Ben," ujar Jarvis.

"Ini adalah dunia kompetitif, kami berada di sini untuk menang sehingga kami ingin memiliki dua pebalap yang tangguh menuju 2013."

Namun, Meregalli yakin, Spies bisa menjawab tantangan tersebut. Kepada MCN, dia mengatakan, "Saya pikir pengalihan ini akan memberikan bantuan yang lebih besar kepada Ben. Gayanya lebih cocok dengan motor berkapasitas besar, dan dia sudah membuktikannya di Brno, ketika untuk pertama kalinya menunggang motor itu. Meskipun dia sedang cedera, tetapi dia melakukan pekerjaan dengan baik."

"Juga di Misano, dia sangat cepat dan saya pikir performanya bersama motor 1.000 cc akan lebih baik dibandingkan dengan motor 800 cc. Motor akan lebih cocok dengan gaya menunggangnya. Biasanya dia suka melakukan pengereman yang dalam dan secepat mungkin menarik gas untuk tampil agresif."

"Saya pikir dengan 1.000 cc, Anda harus mengurangi kecepatan di tikungan sehingga dengan cara ini dia bisa mengambil keuntungan lebih banyak dibandingkan gaya Jorge, yang menyukai tikungan cepat dan sangat cocok dengan 800 cc. Mesin 800 cc pasti disukai para pebalap dari kelas 250 cc, dan ini merupakan salah satu titik di mana Lorenzo kuat."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com