Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stoner "Perang" dengan Rossi

Kompas.com - 25/01/2012, 18:06 WIB

KOMPAS.com - Casey Stoner dan Valentino Rossi mengalami nasib yang sangat bertolak belakang dalam musim perdananya bersama tim baru pada MotoGP musim 2011. Stoner begitu dominan bersama tim Repsol Honda, sedangkan Rossi mengalami kesulitan yang sangat besar dalam debutnya dengan Ducati.

Ini menjadi bukti bahwa Stoner tak hanya jago bersama Ducati, yang dibelanya sejak 2007 hingga 2010. Pebalap Australia ini menegaskan bahwa dirinya bisa merengkuh juara bukan hanya bersama tim Italia tersebut, tetapi juga bersama Honda.

Stoner langsung menghentak dunia MotoGP, ketika dalam debutnya bersama Ducati dia mampu menjadi juara dunia. Pebalap berusia 26 tahun ini kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai pebalap terbaik, karena di musim pertamanya bersama Honda, dia tampil begitu dominan dengan membukukan 10 kemenangan, 16 podium, dan 12 pole position, dalam perjalanan menjadi juara dunia 2011.

Sebaliknya nasib Rossi sangat tragis. Juara dunia tujuh kali MotoGP itu justru menuai hasil terburuk sepanjang kariernya di arena grand prix, karena untuk pertama kalinya menyelesaikan sebuah musim tanpa kemenangan. Prestasi terbaik Rossi bersama Ducati adalah satu kali finis di posisi ketiga.

Nah, dengan pembuktian tersebut, Stoner merasa dirinya memang layak menyandang lebih banyak lagi gelar juara dunia. Jadi, pandangan miring tentang dirinya secara perlahan mulai terkikis.

"Segalanya sudah berubah dengan sangat cepat," ujar Stoner kepada Motosprint. "Pada tahun-tahun sebelumnya, saya tidak mendapatkan apapun, dan ada ketidakpercayaan dari media, serta umumnya tak memperhitungkanku.

"Tetapi kemudian Valentino dan saya bertukar motor: dia mendapatkan motor yang saya pakai selama empat tahun, sementara itu saya mendapatkan motor yang sudah saya impikan untuk menunjukkan apa yang bisa saya lakukan.

"Perubahan situasi ini membuat semua orang memahami bahwa saya juga bisa bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia pada tahun-tahun sebelumnya, dan bahwa saya bisa memenangi paling kurang gelar lain lagi."

Stoner juga membantah klaim Rossi, bahwa Honda menggelontorkan dana yang besar pada musim 2011 untuk mengembangkan mesin RC212V. Dia merasa dilecehkan Rossi, yang justru tak berdaya mengembangkan Ducati.

"Valentino (Rossi) mengatakan dan melakukan sesuatu yang meremehkan apa sudah dikerjakanku, timku, dan Honda, tahun lalu," ujar ujar Stoner. "Tidak benar bahwa Honda menghabiskan banyak uang, karena Honda bukan sebuah perusahaan dari orang-orang bodoh."

"Tak masuk akal melakukan investasi sebanyak itu untuk sebuah motor 800 cc yang di ambang pensiun, sementara itu motor 1.000 cc sedang dikembangkan. Faktanya, Honda di 2011 tidak banyak berubah dibandingkan sebelumnya, dan buktinya adalah motor 2011 tak jauh berbeda dengan 2010, kecuali gearbox."

Pernyataan Rossi dan balasan Stoner ini tentu saja menjadi sebuah "perang" menjelang bergulirnya musim baru 2012, di mana seri perdana akan berlangsung di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, 8 April. Tetapi sebelum terjun ke kompetisi resmi, mereka akan lebih dulu saling mengintip kekuatan pada latihan resmi perdana di Sepang, Malaysia, 31 Januari - 2 Februari mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com