Jakarta, Kompas
”Saya akan mengikuti enam seri dari 13 seri World Rally Championship (WRC). Empat seri di Grup N yang dikenal dengan Production WRC (PWRC) dan dua seri di Grup A atau WRC,” kata Rifat, Selasa (24/1), di Jakarta.
Keenam seri itu bermula dari seri Portugal pada akhir Maret, kemudian seri Acropolis (Yunani), Jerman, Perancis, Italia, Spanyol. Reli di Grup A dan Grup N berlangsung bersamaan.
Syntec Racing Team akan meminjamkan Rifat mobil Subaru Impreza. Mobil itu adalah mobil yang baru dan memiliki kapasitas mesin 2.000 cc.
Selain Rifat, enam pereli
Meskipun Syntec Racing Team mengorganisasi, Rifat akan terjun ke Kejuaraan Reli Dunia (World Rally Championship/ WRC) dengan nama tim sendiri. Kini, nama tim belum ditentukan tetapi PT Pertamina setuju
”Saya meninggalkan Kejuaraan Reli Asia Pasifik (APRC) dan fokus ke WRC. Semoga saya dapat memperoleh hasil terbaik sehingga tahun depan berkesempatan mengikuti satu musim WRC secara penuh,” kata Rifat, yang menjadi juara tiga pada APRC musim 2011.
Menurut dia, WRC bakal lebih sulit dan lebih berat ketimbang APRC. Jarak tempuh reli lebih jauh dan waktu penyelenggaraan reli lebih panjang, mencapai 3-5 hari, sedangkan APRC hanya 2-3 hari.
Tingkat persaingan juga bakal lebih ketat karena WRC diikuti sembilan tim dan APRC hanya empat tim. Di Grup A WRC, Rifat juga akan bersaing melawan juara dunia delapan kali Sebastien Loeb (Perancis) dan para pereli papan atas lainnya, seperti Petter Solberg (Norwegia) dan Mikko Hirvonen (Finlandia).