Jakarta, kompas -
Posisi kedua direbut Nur Tsurayya P (Jawa Timur) dengan nilai 13,5 dan peringkat ketiga ditempati Safira Ratriandari Widodo (Jawa Timur) yang mengumpulkan nilai 8,5.
Namun, di nomor slalom putri kelas open, Nur Tsurayya dan Safira Ratriandari Widodo harus mengakui keunggulan atlet Korea Selatan, Han Aerum, yang mengoleksi nilai 14,0.
”Saya sempat kehilangan empat poin karena tidak masuk gate,” kata Ummu. Pada babak pendahuluan, mahasiswi Universitas Negeri Jakarta itu meraih nilai 33, jauh lebih tinggi dibandingkan pada babak final yang hanya meraih nilai 24.
Di nomor slalom putra, atlet gaek Fath Daud Wangka (DKI Jakarta) juga belum ada yang sanggup menandingi. Ia menjadi juara dengan mengumpulkan nilai 34. Peringkat kedua direbut Indra Hardinata (Sumatera Selatan) dengan nilai 26 dan peringkat ketiga ditempati Nur Akbar Imansyah P (Jawa Timur) dengan nilai 22,5.
Adapun di nomor slalom putra kelas open, atlet Korea Selatan, Kim Dong-ha, berada di peringkat kedua dengan nilai 33,5. Nilai yang diraih Kim Dong-ha beda tipis dengan Fath yang meraih nilai 34.
”Saya beruntung karena tadi angin bertiup kencang. Makanya nilai saya dan nilai Kim Dong-ha hanya beda sedikit,” ujar peraih medali emas di SEA Games XXVI/2011 itu.
Fath, yang berusia 46 tahun, mengatakan, para atlet muda belum mampu menyamai kemampuannya karena kurang berlatih.
”Kuncinya adalah teknik. Agar teknik bagus, harus rajin berlatih. Setelah SEA Games berakhir, saya langsung berlatih lagi. Kalau sudah di atas air, kita jadi lupa semua yang telah dipelajari dalam latihan,” katanya.