Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Lorenzo Sangat Betah di Yamaha

Kompas.com - 16/01/2012, 16:47 WIB

JAKARTA, Kompas.com — Jorge Lorenzo mengaku sangat betah bersama Yamaha. Pasalnya, sejak tim asal Jepang itu merekrutnya pada 2008, dia mendapatkan apa yang melebihi ekspektasinya.

"Yamaha selalu memberikan yang maksimal dan saya merasa di level yang tinggi. Itu terlihat ketika pergi ke mana pun, saya mendapat penerbangan yang bagus dan ditempatkan di hotel yang indah. Pokoknya, Yamaha memberikan semua yang sebelumnya tidak pernah saya rasakan," ujar juara dunia 2010 tersebut dalam wawancara di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (15/1/2012).

Sebelum terjun ke MotoGP dan melakukan debutnya bersama Yamaha, Lorenzo sempat memperkuat tiga tim. Di kelas 125 cc selama tiga musim, pebalap Spanyol ini menunggang Derbi RS 125. Kemudian, pada musim pertama di kelas 250 cc, dia menunggang Honda RS250RW sebelum pindah ke Fortuna Lotus Aprilia (motor Aprilia RSW 250).

Pebalap berusia 24 tahun tersebut, yang menjadi juara dunia kelas 250 cc pada 2006 dan 2007, merasakan perhatian yang begitu besar dari Yamaha. Maka, tak heran jika dia tak sedikit pun punya keinginan untuk pindah ke tim lain selama masih mendapat kepercayaan penuh.

"Saya ingat pertama kali masuk rumah sakit. Dibandingkan dengan ketika masih di Aprilia, semuanya jauh berbeda. Yamaha menempatkan saya di rumah sakit yang begitu nyaman.

"Selain itu, Yamaha memberikan motor yang sangat bagus dan potensial untuk terus meraih prestasi, serta semuanya sangat maksimal," jelas Lorenzo, yang mengakui dirinya ingin menghabiskan karier di tim Garpu Tala tersebut.

Mengenai hubungannya dengan Ben Spies sebagai rekan setimnya, Lorenzo merasa tak ada masalah. Bahkan, menurutnya, mereka saling mendukung sehingga bisa tampil maksimal. Inilah yang tidak dirasakan ketika dirinya masih setim dengan legenda MotoGP yang sudah hijrah ke Ducati, Valentino Rossi.

"Ben adalah pebalap yang hebat, kuat, dan rendah hati. Ini menjadi motivasi agar tetap bisa bersamanya sehingga kami berdua bisa berusaha sekuat tenaga untuk mendorong hingga limit. Relasi kami juga sangat bagus."

Sebelum bertandem dengan Spies, Lorenzo lebih dulu menjadi rekan setim Rossi. Sayang, hubungannya dengan juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut tidak harmonis, bahkan di garasi Yamaha terdapat tembok pemisah antara dirinya dan Rossi. Namun, tembok itu diruntuhkan sejak musim lalu ketika Rossi memutuskan pindah ke Ducati dan Spies yang sebelumnya menjadi andalan tim satelit Yamaha Tech 3 ditarik ke tim pabrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com