Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Optimistis Ducati GP12 Kompetitif

Kompas.com - 11/01/2012, 18:50 WIB

KOMPAS.com — Valentino Rossi baru melihat mesin Ducati baru GP12 versi virtual yang ada di komputer ketika mendatangi pabrik tim tersebut di Bologna. Meskipun demikian, "The Doctor" langsung merasa yakin perubahan radikal pada Desmosedici itu akan memberikan dampak signifikan sehingga Ducati bakal lebih kompetitif pada musim 2012.

Rossi akan mendapat kesempatan pertama untuk mengevaluasi Desmosedici GP12 di Sepang, Malaysia, pada 31 Januari mendatang. Pasalnya, saat itulah hari pertama tes resmi MotoGP 2012.

Motor baru tersebut akan menampilkan versi modifikasi dari rangka konvensional aluminium kembar yang dipakai Rossi pada akhir musim 2011. Diyakini, sudut-V Ducati baru mesin 1.000 cc ini sudah diperpendek untuk membantu sentralisasi massa dan distribusi berat.

Musim lalu, Rossi dan rekan setimnya, Nicky Hayden, kerab mengeluh tentang masalah rasa pada front-end serta kesulitan mengendalikan motor tersebut. Hasil yang diraih dua mantan juara dunia itu pun sangat memprihantikan karena mereka masing-masing hanya satu kali naik podium ketika finis di peringkat ketiga.

Berbicara saat jumpa pers dalam peluncuran Ducati 2012 di Madonna di Campiglio di Italia pada pagi tadi, Rossi mengatakan bahwa generasi terakhir motornya jauh berbeda dengan prototipe GP12 yang ditungganginya dalam tes post-season di Valencia bulan November lalu. Pebalap berusia 32 tahun ini mengaku sangat penasaran menggunakan mesin baru di Malaysia pada 31 Januari mendatang.

"Saya pikir, tentu saja tes pertama akan sangat penting. Motor akan berbeda dibandingkan dengan tahun lalu sehingga tidak mungkin kompetitif dari tes pertama karena saya pikir kami akan mendapatkan beberapa informasi bagus untuk persiapan menghadapi balapan pertama. Kembali ke tahun 2011, kami sudah berusaha memperpendek waktu pengembangan GP12. Kami sudah melihat pada motor lama di mana kami memiliki banyak masalah, tetapi sayang kami juga memiliki banyak masalah pada GP12. Jadi, kami mulai bekerja untuk memecahkan persoalan yang ditemui dan kami memiliki sebuah hibrid antara dua motor."

"Sekarang Filippo Preziosi sudah memodifikasi dan mendesain secara total sebuah motor baru untuk memecahkan masalah yang kami hadapi selama musim lalu. Saya tahu mereka sudah bekerja keras dan saya pergi mengunjungi mereka dan saya sudah melihat motor baru di komputer. Tampaknya, motor itu sangat bagus. Jadi, kami sangat penasaran untuk segera mencobanya supaya bisa memahami bagaimana kerjanya, serta melihat jika kami bisa memecahkan masalahnya dan menggeser keseimbangan motor.

"Saya tidak khawatir, tetapi optimistis dan yakin serta tak sabar untuk mencobanya. Ketika sudah mencobanya, saya akan lebih memahami secara baik di mana kami berada. Musim lalu kami mengubah motor pada pertengahan musim, tetapi tahun depan segalanya akan berjalan lebih terencana."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com